nyamfoodies
Meat platter atau sajian aneka rupa daging dalam satu piring adalah tren bersantap yang telah lama berkembang di Barat, khusunsya di Amerika Serikat dan Inggris. Adapun di Indonesia, tren ini baru mulai dikenal pada beberapa tahun terakhir. Tidak terbatas pada sajian steak, meat platter juga bisa berasal dari isian barbecue dan berbagai produk olahan daging lainnya, seperti sosis dan bacon. Meski semakin banyak bermunculan spot kuliner yang menawarkan opsi meat platter, namun hanya segelintir di antaranya yang recommended untuk dicoba karena keunikan serta kreativitas dalam mengolah daging yang berkualitas.
Berikut adalah lima restoran di Jakarta yang punya menu meat platter paling lezat.
Photo Source: Whats New Jakarta
Meski berlokasi di area tidak seberapa besar di Kemang, Jakarta Selatan, namun restoran ini memiiki tawaran menu meat platter yang menggoda iman, dan bahkan menjadi salah satu perbincangan hangat di kalangan pencinta kuliner di ibu kota. Menu Mix Meat Platter disajikan di atas nampan berukruan cukup besar, yang terdiri dari isian potongan beberapa bagian terbaik daging sapi, sosis chorizo yang kaya rempah, dan daging ayam. Seluruh daging terasa juicy, sosisnya pun bertekstur kenyal namun tetap menyisakan karakter daging yang cukup kental. Menu ini semakin lezat saat disantap dengan cocolan saus chimicuri yang memiiki cita rasa asam pedas.
Photo Source: Meat Me Steakhouse & Butchery
Di restoran sekaligus toko daging ini, menu meat platter ditawarkan dalam ukuran personal dalam tiga opsi saji. Menu Australian Steak Frites adalah menu yang paling difavoritkan dari ketiga opsi tersebut, di mana menyajikan irisan daging sapi ternak Australia bersama dengan kentang goreng yang melimpah. Untuk kenikmatan maksimal, restoran ini menyarankan penyajian daging steak dengan tingkat kematangan medium. Untuk saus dan menu pendampingnya, kamu wajib banget coba Basil Pesto Sauce dan Creamed Spinach. Yummy!
Photo Source: El Machote
Berlokasi di Jalan KH Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, restoran ini merupakan surga tersembunyi yang menawarkan keunikan barbecue khas Southern America. Alat panggang besar yang dipajang di bagian depan restoran, terus menerus mengeluarkan asap pemanggangan yang beraroma harum menggoda. Di sini, meat platter ditawarkan dengan ksiaran harga Rp 240 ribu hingga Rp 430 ribu, tergantung pilihan daging yang bisa dipilih dari campuran daging sapi, daging domba, daging ayam, dan sosis homemade. Namun, jika kamu tidak berpantang makan sajian non-halal, maka wajib banget coba Suckling Pig yang menggunakan daging babi muda, dan kemudian dipanggang dengan bumbu rempah selama hampir 12 jam. Menu istimewa ini bisa disantap beramai-ramai hingga sepuluh orang sekaligus. Namun, pemesanannya harus dilakukan minimal satu hari sebelumnya.
Photo Source: The Fat Corner
Satu lagi surga tersembunyi di Jakarta yang menawarkan kelezatan daging panggang. Berlokasi di kawasan SCBD, restoran ini menawarkan spesialisasi barbecue khas Italia, yang dipanggang menggunakan kayu aromatik yang diseleksi khusus oleh tim koki setempat sehingga menciptakan perpaduan tekstur daging juicy dan aroma yang benar-benar menggoda. Menu meat platter yang paling recommended di sini adalah Signature Bistecca Fiorentina yang menggunakan daging sapi has seberat satu kilogram, yang terlebih dahulu disimpan dengan teknik dry age selama 45 hari. Karena kadar airnya terlah berkurang drastis, membuat daging ini terasa sangat lumer di mulut dengan ekstrasi saripati yang kuat.
Photo Source: AB Steakhouse by Chef Akira Back
Berlokasi di Setiabudi, Jakarta Selatan, ini merupakan cabang dari jaringan restoran steak premium yang didirikan oleh celebrity chef Akira Back. Ia merupakan sosok yang kerap dijuluki sebagai pakar American Style Korean Barbecue, di mana spesialiasi menu yang ditawarkan di seluruh restorannya adalah ragam dry-aged beef berusia 30 hingga 60 hari, di mana mayoritas bahan bakunya didatangkan langsung dari peternakan bersertifikasi di pulau Hokkaido, Jepang. Harga yang dibanderol restoran ini memang sangat premium, namun sebanding dengan kualitas rasa yang ditawarkan. Menu yang paling diunggulkan di sini adalah Whiskey Age Bone in RIbeye yang berusia 60 hari penyimpanan, dan tersedia dalam pilihan berat 500 gram dan 1 kilogram. Daging ini mengantongi skor marbling 7, yang berarti bahwa teksturnya sangat lembut dan lumer di mulut.
