Mampir untuk makan siang di salah satu restaurant khas Betawi moderen dengan nama “ajag ijig” yang memiliki arti bolak balik
.
.
Dinamakan seperti itu supaya sang pelanggan ketika mampir ke sini akan terasa kerasan sehingga akan memutuskan untuk kembali lagi bersama kawan
.
.
Menu2 disini termasuk beragam dengan tentu saja hidangan nasi goreng sebagai andalan utama karena nasi goreng merupakan salah satu warisan kuliner ala Indonesia yang digemari di penjuru negeri
.
.
Saya mesan menu nasi goreng “nye kite” untuk isian terdiri dari daging sapi, serta sate sapi didampingi kerupuk serta emping dan telur mata sapi
.
.
Selain itu seperti biasa juga memesan kudapan yakni “sate ajag ijig” atau sate sapi yang disertai saus kecap serta potongan rawit
.
.
Tempat : Ajag ijig
Halal
Alamat : Jalan IR.H.Juanda No.14, Gambir, Jakarta pusat
Jam buka : Senin - Jumat ( 10-22.00)
Sabtu - minggu ( 10-23.00)
.
Menu yang dipesan
1.Nasgor nye kite ( IDR 51.500)
2.Sate ajag ijig ( IDR 41.500)
.
.
Penilaian
Untuk nasi gorengnya ini enak dan merupakan tipikal nasi goreng ala restaurant di mana berasa sekali penggunaan sambal serta rempah dan daging sapi yang diolah menjadi satu
.
.
Namun untuk sate sapi yang di nasgor ini agak keras selain itu untuk telur mata sapinya juga tipikal telur matang bukan 1/2 matang
.
.
Untuk sate ajag ijig nya kurang konsisten dan merata dalam membakarnya di mana dijumpai satu tusuk yang lezat dan empuk namun di tusukan lainnya malah keras, namun untuk bumbu saus kecapnya enak dan berasa sedikit pedas
Restoran yang berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda, Jakarta Pusat ini mengusung konsep sebagai restoran modern yang mengangkat cita rasa kuliner khas Betawi, tidak terkecuali pada kreasi minumannya. Minuman tradisional yang paling direkomendasikan adalah Bir Pletok, yang meski namanya bir, namun tidak memabukkan. Kok bisa? Ya, karena Bir Pletok sejatinya hanya penamaan, karena bahan baku berasal dari perpaduan jahe dan aneka rompah aromatik, di mana ketika dituang ke botol, memicu buih layaknya bir. Adapun menu makanan yang jadi favorit di sini dan wajib kamu coba adalah Nasgor-nye Kite yang berisi potongan kambing berempah dan sate sapi, Laksa Betawi, Bihun Sambel Kacang, dan Tape Bakar Spesial.
Roti nougat identik dengan ukurannya yang besar. Namun di Ajag Ijig, kamu akan disajikan Roti Nogat yang berukuran lebih kecil dibanding roti nogat pada umumnya. Ajag Ijig pada dasarnya merupakan rumah makan yang menyajikan beragam makanan khas Betawi, namun Roti Nogat yang jadi salah satu menu nyemilnya ini kerap kali dijadikan teman nongkrong di rumah makan yang berlokasi di Ir. H. Juanda No. 14, Gambir, Jakarta Pusat. Apalagi taburan nogatnya ini terasa gurih bercampur manis yang bikin nagih, nggak heran Ajag Ijig jadi tempat nongkrong yang asyik buat anak kekinian khususnya di Jakarta Pusat.
Restoran yang berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda, Jakarta Pusat ini mengusung konsep sebagai restoran modern, yang mengangkat cita rasa kuliner khas Betawi dan beberapa kuliner Nusantara, tidak terkecuali pada kreasi minumannya. Minuman tradisional yang paling direkomendasikan adalah Bir Pletok, yang meski namanya bir, namun tidak memabukkan. Kok bisa? Ya, karena Bir Pletok sejatinya hanya penamaan, yang bahan bakunya berasal dari perpaduan jahe dan aneka rompah aromatik, dan dituangkan ke botol dan terdapat buih layaknya bir. Selain itu, beberapa minuman tradisional lain yang wajib kamu coba di sini adalah Es Timun Cincau, Sekoteng, dan Es Teler.