Kadang sumpek juga ngeliat Jakarta yang semrawut. Berantakan dimana-mana. Ga tertata.
Nah, kalau kamu lagi jenuh-jenuhnya sama Jakarta, mending kamu maen-maen aja ke cafe-cafe yang punya interior minimalis ini. Cuci mata sekalian mengkhidmati bagaimana cafe-cafe tersebut memanfaatkan ruang. Cafe-cafe ini bisa dibilang sebagai "kebalikannya" Jakarta. Jakarta itu semrawut dan sumpek, sedangkan cafe-cafe ini minimalis dan keliatan lega.
Ya, cafe-cafe ini bisa kalian jadikan sebagai tempat nongkrong dari riuhnya Jakarta. Atau mau sendirian sambil cari inspirasi juga oke kok.
Coffee shop di bilangan Senopati emang paham betul soal pemanfatan ruang. Di cafe yang bisa dibilang tak terlalu luas ini, mereka masih "berani" memasukkan Mini Cooper sebagai hiasan interior.
Photo Source: lulabyspoon.blogspot.com
Cat putih dan lukisan di dinding yang artistik, membuat citarasa minimalis di cafe ini semakin kuat. Kamu pasti akan betah di sana.
Siapa juga yang ga mau minum kopi sambil berlama-lama di Koultoura? Desain interiornya minimalis. Meja dan kursi kayunya klasik. Hiasan dindingnya pun artistik.
Photo Source: Koultoura
Yap, setelah masuk ke dalam coffe shop ini kamu akan takjub melihat desain interior yang ada. Kamu akan dibuat seakan ga mau keluar dari sini hanya demi menantang macet buat pulang ke rumah.
Liberica selalu disesaki pengunjung. Wajar sih, soalnya kopi di sini emang enak banget. Tapi anehnya, kita tak pernah merasa sumpek saat nongkrong di sini.
Nah, Liberica memang salah satu coffe shop yang pintar menata ruang. Dengan gaya minimalis, mereka memilih bangku yang artistik dan punya kerangka kecil dan ringan. Makanya mudah diangkat untuk menyesuaikan tempat yang ada. Hmm.. Liberica emang obat paling pas buat yang jenuh dengan keriuh-rendahan jalanan di seputaran Serpong.
Tanamera juga terkenal jago dalam memanfaatkan ruang. Salah satunya di gerai yang terletak di Serpong ini. Meski mereka menggunakan kursi kayu yang kurang empuk, tapi kamu akan tetap betah berlama-lama di sana. Soalnya desain interiornya yang minimalis dan oke punya, kopi Tanamera ga akan pernah ngebiarin kamu untuk pulang dari sini cepet-cepet.
Crematology emang ga terlalu banyak punya hiasan dinding. Tapi, di situlah letak kekuatan desain interior coffee shop ini. Kaca-kaca yang ada, semakin menambah kesan bahwa cafe ini luas banget. Penempatan bangku dan kursinya juga menarik: kelihatan padat namun ga semrawut.
1/15 juga bisa kamu jadikan tempat pelarian kalau kamu lagi males macet-macetan di daerah selatan. Coffee shop ini juga tak terlalu besar. Tapi keliatan lega banget. Beda sama jalanan Jakarta yang sebenarnya udah lebar, tapi keliatan sumpek.
Warna dindingnya yang putih dan lampu gantung minimalis benar-benar sedap dipandang mata. Pemilihan kursi yang berbahan kayu juga semakin pas dengan onamen kayu di beberapa sisi temboknya.
Photo Source: 3749#Monolog, Street Gallery#monolog-pondok-indah#Jakarta#4.0#Coffee & Tea#Pondok Indah#100K - 200K#5#7#2#021 29529775#Monolog
Berikutnya, ada Anomali. Kalau coffee shop yang satu ini sih sebenarnya udah banyak yang tahu. Dan semua juga tahu, kalau Anomali emang cozy banget buat dijadiin tempat nongkrong.
Desain mengusung gaya interior unfinished, Anomali memberi kesan teduh untuk para pengunjungnya. Kursi dan sedikit ornamen besinya itu loh, pas banget sama dinding yang masih keliatan batu batanya.
Monolog juga asyik banget. Kita seakan tak bersekat dengan kitchen dan bar. Padahal mah ada meja bar sebagai pembatasnya.
Yap, antara meja customers dan bar punya kesamaan: desain interior langit-langitnya. Makanya, kita serasa dibawa masuk ke dapur. Padahal lagi ngopi di meja pengunjung. Cobain deh!
This feature is only available in Qraved AppsPlease download Qraved apps to participate in the contest and win the grand prize. Find out for more information in Qraved appsDownload or Open App dismiss