6 Warung Makan Legendaris di Bandung

Udah pada lahir di tahun 1976? Karena tempat ini udah eksis dan hits pada masanya, eksistensinya nggak pernah redup! Cuaca Bandung yang kerap dingin (sore/malam), trus nongkrongnya dengan area yang terbuka, plus minum yoghurt andalannya. Petualanganmu jadi tambah seru.

Tahukah kamu, kalau warung roti gempol ini awalnya berjualan di Salatiga, Semarang, lalu pindah ke Bandung di tahun 1958? Nggak nyangka selama itu ya roti gempol nunjukkin eksistensinya. Nggak heran juga kini udah punya empat cabang yang tersebar.

Kalau ini sih udah jelas, dari interior aja udah ngegambarin banget. Pasalnya, interior di sini bukan kuno buatan, tapi emang sengaja dipertahankan demi tetap ngejaga identifikasinya. Banyak juga lho pendatang dari Eropa yang datang buat nyobain roti khas tempat ini.

Biarpun legendaris, tapi tempat ini masih terlihat apik dan nyaman untuk menyantap makanan ataupun sekedar nongkrong. Dulu, pas awal dibukanya tempat ini hanya menjual roti dan keju untuk masyarakat Belanda. Tapi tenang, sekarang udah bervariasi kok menunya.

Kalau daritadi munculnya pas 1940-an, warung kopi ini udah hadir di permukaan sejak tahun 1930-an. Dan kenapa kedai kopi ini masih tetap bertahan sampai sekarang? Salah satu faktornya karena masih tetap mempertahankan resep asli dan cita rasa kualitas kopinya sampai sekarang.

Roti Sidodadi udah muncul dari jaman nenek kita masih muda. Kebayang kan? Nenek, tapi pas muda dulu. Lokasinya masih tetap sama hingga sekarang, dengan nuansa yang tetap klasik, tidak mengikuti perkembangan, namun tetap berada di hati pecinta kuliner. Untuk makanan, kamu juga bakal nemuin aneka roti yang jarang ada dimana-mana, misalnya roti krenten, roti gambang, bahkan roti tawar frans.