8 Makanan ini Lebih Enak Dimakan Kalau Sudah Basi

Rakyat Indonesia pasti familiar banget sama yang satu ini. Bukan hanya nikmat, tempe ini juga merupakan sumber protein yang baik. Untuk membuatnya mirip tempe biasa. Bedanya,  pada oncom hasil olahan dinyatakan siap diperdagangkan setelah kapang menghasilkan spora. 

Seperti keju, yoghurt juga dibuat dari susu yang difermentasikan dengan bakteri. Selain susu, yoghurt juga bisa dibuat dari sari kacang kedelai.

Kalau untuk orang Korea, makan pakai kimchi wajib hukumnya. Kimchi dibuat dengan membalur bunga kol menggunakan campuran bahan asin dan pedas lalu dibiarkan selama beberapa hari di tempat yang kedap udara.

Miso adalah salah satu sajian wajib di Jepang yang juga digunakan di saus dan bahan masakan. Untuk membuatnya kacang kedelai difermentasi menggunakan garam dan bakteria. Barley, nasi, dan gandum biasanya juga digunakan agar lebih nikmat.

Kalau kamu bertanya sama ahli pembuat keju, mereka akan menjawab kalau membuat keju itu pada dasarnya mengontrol kebusukan. Susu dicampur bakteri dan enzim agar mengental lalu bagian yang mengental dicampur TLC dan dibiarkan berbulan-bulan sampai membasi, jadilah keju! 

Sauerkraut pada dasarnya adalah kimchi untuk masyarakat Jerman. Bunga kol yang sudah disuir dicampur dengan garam dan dibiarkan menggantung sampai rasanya jadi asam.

Hidangan yang satu ini memang unik banget. Hákari adalah hiu busuk yang digemari di Islandia. Untuk membuatnya, hiu penjemur diletakkan di dalam lubang dari pasir selama 6-12 minggu. Setelah itu dipotong-potong lalu digantung selama berbulan-bulan sebelum disantap.

Hidangan yang satu ini terkenal banget setiap festival Sham-el-Nessim di Mesir. Untuk membuat menu ini, terlebih dulu ikan dikeringkan lalu diawetkan dengan garam. Tapi jangan asal bikin. Proses pembuatannya terbilang cukup kompleks dan apabila tidak dibuat dengan benar dapat menyebabkan keracunan makanan.