Siapa yang tidak kenal dengan Udon. Mie tebal nan kenyal ini merupakan salah satu mie yang kerap ditemukan di Jepang. Udon biasanya dibuat dari tepung terigu lalu dipotong dengan diameter sekitar 1.5 sentimeter. Tepung terigu tersebut membuat warna Udon terlihat sangat putih dan cerah. Udon kerap kali disajikan bersama dashi atau kaldu ikan, dan diberikan sedikit potongan daging atau tempura sebagai penambah elemen.
Udon pun terjual bebas dalam bentuk kemasan, ada yang masih segar dan ada pula yang sudah beku sehingga perlu disiram dengan air panas untuk mendapatkan kelenturannya kembali. Di tengah kepopulerannya sebagai sajian khas Negeri Sakura, Udon ternyata menyimpan sejuta kisah akan perjalanannya hingga menjadi panganan primadona saat ini. Inilah kisah Udon yang telah menancapkan eksistensinya selama lebih dari 1500 tahun di dunia kuliner.
Namun sebelum memasuki penjelasan mendalam, bagi kamu yang belum memiliki Qraved App, segera download aplikasinya untuk mendapatkan informasi menarik lainnya seputar dunia kuliner.
Kisah Awal Si Mie Kenyal
Photo Source: www.japantimes.co.jp
Sejarah telah mengatakan bahwa Udon merupakan panganan asal Tiongkok yang kemudian diperkenalkan ke budaya Jepang pada masa Dinasti Tang, yaitu sekitar abad ke-6. Pada awalnya Udon bukan berbentuk seperti mie, melainkan berupa adonan yang diberi isi dan dilipat sehingga mirip dengan ‘wonton‘ atau pangsit. Bahkan nama ‘udon‘ sendiri berasal dari akar kata yang sama dengan ‘wonton‘.
Di Jepang, udon menjadi populer karena merupakan hidangan utama penganut ajaran Buddha. Udon terbuat dari tepung terigu yang diaduk dengan air, kadang ditambahkan garam dan cuka hingga menjadi adonan lentur. Adonan ini dipotong tebal dan agak lebar sehingga ukurannya lebih besar dari soba dan mie (ramen).
Pelopor Resep Udon Modern
Photo Source: www.tastechronicles.com
Salah satu kota di Jepang bernama Sakai, telah menjadi kota pelopor cara masak Udon, sehingga panganan ini menjelma menjadi buruan para food traveller di seluruh dunia. Cara memasak tersebut telah menjadi acuan pembuatan resep Udon di Jepang selama hampir 250 tahun.
Restoran yang menjadi pelopor tersebut bernama Mimiu. Sejak tahun 1958, restoran itu berdiri di kota Sakai. Namun cara masak dan resep yang ditemukan oleh Mimiu sudah ada sejak era kekaisaran Edo sekitar 250-300 tahun lalu.
Mie udon di Mimiu dimasak dengan cara yang unik. Mereka menyediakan kompor di meja makan. Lalu, kuah berisi udon dan bahan makanan lain seperti sayuran, belut, tahu, telur, kerang dan kentang direbus hingga mendidih. Mereka juga memasukkan potongan daging ayam mentah juga ikut dihidangkan dalam panci.
Ketika bahan makanan lain hampir matang, udang yang masih hidup langsung dihidangkan ke atas meja. Udang tersebut masih bergerak-gerak dan seakan hendak "dieksekusi". Dalam keadaan hidup, udang tersebut arus dimasukkan ke dalam sup mendidih dan warnanya memerah. Setelah semua matang, barulah sup udon bisa disantap.
This feature is only available in Qraved AppsPlease download Qraved apps to participate in the contest and win the grand prize. Find out for more information in Qraved appsDownload or Open App dismiss