Teh merupakan minuman berkafein yang cukup populer dan menjadi sebuah tradisi di beberapa negara. Daun teh diyakini memiliki kandungan zat yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan. Diperlukan tata cara penyajian yang tepat agar tidak mengurangi khasiat yang ada pada kandungan teh.
Menikmati teh adalah salah satu warisan budaya Timur yang harus dipertahankan, untuk dikenalkan dan disosialisasikan. Itu sebabnya budaya "ngeteh" ini masih terdengar familiar.
Photo Source: nashita
Cara Menyeduh Teh
1. Rasio Daun Teh : Air
Untuk 2 sampai 3 gr daun teh, sebaiknya disajikan dengan 150 ml air. Dengan rasio ini kamu akan mendapatkan rasa dan khasiat teh yang tepat. Akan tetapi, kekental teh terletak di waktu infusi nya, semakin lama proses infusi teh akan memiliki rasa pahit.
Photo Source: sitkes
2. Temperatur Air
Teh memiliki temperatur yang berbeda-beda, tergantung pada tipe dan rasa dari teh itu sendiri. Teh putih dan teh hijau works best di temperatur yang rendah seperti 70℃ agar rasa manis dari teh ini dapat lebih menonjol. Berbeda dengan teh hitam yang lebih baik diseduh dengan temperatur air 80℃ tanpa campuran susu. Jika kamu mencampurnya dengan susu maka, temperatur air sebaiknya berada di 90℃ sampai 95℃. Semakin panas air yang digunakan, akan membuat teh semakin pekat.
Photo Source: doktersehat
Menambahkan sedikit air dingin ke teapot sebelum menambahkan air panas bisa menjadi salah satu tips yang patut dicoba.
3. Waktu Infusi
Waktu infusi ini benar-benar tergantung pada referensi kegemaran tiap-tiap orang. Semakin lama waktu infusi biasanya teh akan semakin pekat dan pahit.
Tetapi, jika kamu memang suka atau sedang ingin menikmati teh dengan tingkat kafein yang tinggi, sebaiknya gunakan the last drop from the pot. Sebaiknya buang daun teh yang sudah digunakan agar rasa teh tidak terlalu pahit.
Photo Source: admin
Untuk re-infuse teh nya, sebaiknya hanya tambahkan air pada teapot mu. Biasanya seduhan kedua menghasilkan rasa yang lebih enak dibanding yang pertama, dimana rasa dari seduhan pertama terlalu pekat dan cenderung pahit.
Varian Teh
1. Teh Putih
Photo Source: www.femcafe.hu
Jenis teh ini tidak mengalami proses fermentasi dan dipercaya memiliki kandungan antikanker tesolid jika dibandingkan dengan jenis yang lainnya. Seperti namanya, teh ini memiliki warna yang bening seperti air biasa, hanya saja memiliki aroma dan rasa yang tidak sehambar air putih.
2. Teh Hijau
Photo Source: Thinkstock
Teh hijau merupakan varian teh yang paling sering dikonsumsi selain teh hitam. Rasa teh hijau sendiri juga hampir sama dengan teh hitam, namun harga teh hijau biasanya lebih mahal dibandingkan dengan teh biasa. Hal ini terjadi karena kandungan antioksidan teh hijau lebih tinggi dan rendah kafein. Teh ini dipercaya dapat menjaga kesehatan kulit, menghindari resiko kebotakan, menghilangkan jerawat, mengatur tekanan gula darah dan juga menurunkan berat badan.
3. Teh Oolong
Photo Source: Destriyana
Teh oolong ini memiliki khasiat istimewa yaitu dapat menurunkan kadar kolesterol dan dapat menurunkan berat badan jika dikonsumsi secara rutin. Untuk rasa, teh teh oolong memiliki perpaduan rasa antara teh hijau dan teh hitam. Khasiat teh oolong hampir sama dengan teh hijau, yaitu; menurunkan kolesterol, menyehatkan rambut, mencegah kerusakan gigi, menstabilkan gula darah dan masih banyak lagi.
4. Teh Hitam
Photo Source: Darmansyah
Teh hitam memiliki rasa yang lebih pekat dan warna yang lebih gelap di bandingkan dengan teh yang lain. Teh hitam berasal dari jenis Camellia sinensis, dimana daun teh dikeringkan dan dikukus (steam) tidak lama setelah dipetik, agar daun teh mengalami proses oksidasi sempurna. Hasil oksidasi ini membuat daun teh berwarna kecokelatan dan membuat teh memiliki aroma dan warna yang khas. Seperti teh yang lain, teh hita memiliki khasiat untuk menekan risiko kanker ovarium, mencegah pembentukan batu ginjal, menjegah penyakit jatung, dan masih banyak lagi.
5. Teh Pu'er
Photo Source: Samindolestari
Teh Pu'er merupakan salah satu teh dengan kualitas premium dari segi rasa maupun kualitas. Hal ini ditentukan dari lama teh tersebut pasca proses fermentasi.
Teh ini terbuat dari teh hijau yang mengalami proses fermentasi, dan biasanya semakin lama teh ini disimpan, dalam kelembapan tinggi makan rasanya pun juga akan berbeda. Masa penyimpanan teh pu-er ini berkisar 30 sampai 50 tahun. Teh ini sering dijadikan obat, dapat membersihkan lemak, membantu menurunkan LDL-C, menghambar penuaan dan anti-kanker serta dapat membersihkan racun dalam tubuh, dan mengatasi disentri.
This feature is only available in Qraved AppsPlease download Qraved apps to participate in the contest and win the grand prize. Find out for more information in Qraved appsDownload or Open App dismiss