Qraved
Open in the Qraved app
OPEN
No. 1 Food App for Indonesia
Follow us
Log in to Qraved to connect with people who love food.

Follow Us

For fresh content everyday

Dining out? You can ask us for recommendations!

Click to chat+6221 292 23070Operational Hours: 11AM-2PM
Download The App

Kisah Nasi Goreng: Dari Gerobak, Restoran, hingga Pengakuan Dunia

Nasi Goreng: Tek-Tek, Resto, hingga Pengakuan Dunia1
shutterstock
Suara ketukan kayu atau nyaringnya suara piring yang diketuk oleh sendok mungkin kerap kamu dengar di setiap malam hari. Penjual nasi goreng beserta gerobaknya rela berkelana di sekitar perumahan untuk menjajakan kuliner guna memanjakan lidah para pecintanya atau sebagai jawaban bagi insan kelaparan di malam hari. Nasi goreng memiliki kisah yang begitu panjang hingga akhirnya berhasil diakui oleh dunia akan kenikmatannya. Sebelum pengakuan tersebut, nasi goreng telah mengarungi lautan dan lintas benua untuk membuktikan eksistensi serta kualitasnya di mata dunia.
Sebelum memasuki penjelasan lebih lanjut mengenai Nasi Goreng, bagi kamu yang belum memiliki Qraved App, segera download aplikasinya untuk mendapatkan info-info menarik seputar dunia kuliner.

Cerita si Nasi "Tadi Pagi"

2
Photo Source:  www.thespruceeats.com
Kisah mengenai asal-usul nasi goreng telah hilang dimakan sejarah. Tersebar kabar burung bahwa menu satu ini telah menjadi sebuah panganan pokok sejak 4000 SM. Ide memasak nasi goreng dimulai dari kebiasaan masyarakat Tionghoa yang tidak suka dengan makanan yang sudah dingin. Oleh sebab itu, mereka mencoba untuk memasak kembali nasi yang sudah dingin. Agar lebih enak, mereka memasukkan bumbu-bumbu sewaktu memasaknya. Tidak disangka, ternyata nasi goreng yang dibuat sangat digemari masyarakat Tionghoa.
Namun, nasi goreng modern yang kini resep dan proses pembuatannya menjadi acuan terjadi pada 589 SM, yaitu tepat pada masa pemerintahan Dinasti Sui. Dinasti tersebut berjaya di wilayah Yangzhou, area timur Provinsi Jiangsu.
Nasi goreng Yangzhou masih menjadi standar yang digunakan oleh semua hidangan nasi goreng Tiongkok lainnya: potongan nasi yang dilumuri dengan babi panggang, udang, daun bawang, dan kacang polong.
Kebiasaan bangsa Tiongkok yang merantau, alhasil Nasi Goreng berhasil masuk ke tanah Nusantara pada abad ke-10, tepatnya pada masa pemerintahan Kerajaan Sriwijawa.
Nasi Goreng mulai diakui eksistensinya di tanah Nusantara pada abad ke-15, persisnya pada masa kejayaan Kerjaan Majapahit di Pulau Jawa. Pada masa tersebut, Nasi Goreng mengalami proses akulturasi karena untuk menyeimbangkan selera pada lidah orang Indonesia, sehingga muncul berbagai varian menu seperti; Nasi Goreng Jawa, Nasi Goreng Ikan Asin, Nasi Goreng Kencur, Nasi Goreng Cakalang, dan sajian lainnya yang mungkin salah satunya ada di daerah kamu.

"Wabah" Nasi Goreng

3
Photo Source:  www.sathora.or.id
Kini dapat dikatakan bahwa untuk menemukan Nasi Goreng tidaklah sulit karena penjualnya yang sudah mewabah ke berbagai penjuru. Mulai dari nasi goreng keliling bahkan sampai penyajian elegan a la restoran mewah. Walaupun disajikan di berbagai wadah yang berbeda (tradisional hingga modern), eksistensi akan cita rasa Nasi Goreng tetap memiliki karakter lamanya, sehingga tidak akan pudar di hati pecintanya.
Bukan lagi menjadi primadona, bahkan Nasi Goreng merupakan budaya populer saat ini. Kepopuleran Nasi Goreng terasa hingga ke mancanegara, dan tak disangka bahwa Nasi Goreng pun dicintai akan kenikmatan dan kekayaan bumbunya.
Menurut lansiran CNN, Nasi Goreng Indonesia merupakan makanan terlezat ke dua di dunia setelah Rendang asal Ranah Minang. Berawal dari peracikan nasi dingin, penjualan keliling, memasuki wadah modern, hingga akhirnya Nasi Goreng berhasil memikat lidah dunia akan cita rasanya.