Ini Dia Fakta Dibalik Kontroversi Susu Kental Manis!
Happy Ferdian
primarasa
Beberapa waktu lalu, publik tanah air dihebohkan dengan fakta bahwa susu kental manis (SKM) tidak layak disebut “susu”. Pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) itu tertuang dala surat edaran pada Mei 2018, tentang Label dan Iklan pada Produk Susu Kental dan Analognya (Kategori Pangan 01.3).
Hal ini sontak membuat masyarakat tercengang, lantaran SKM telah lama dikenal sebagai bagian dari produk susu yang paling mudah dijangkau oleh khalayak luas karena harganya yang murah.
Photo Source: orami
Sejatinya, SKM masih memiliki kandungan susu, namun hanya sedikit, jika dibandingkan gula yang mencapai 40-45 persen dari total komposisinya. Inilah yang kemudian mendasari pernyataan BPOM, bahwa susu kenta manis tidak ideal untuk dijadikan minuman nutrisi layaknya susuk bubuk atau susu dalam kemasan.
Imbauan BPOM tersebut utamanya ditujukan kepada konsumsi oleh anak di bawah umur, karena berisiko picu obesitas dan bahkan diabetes. Oleh karenanya, kini ekspos tentang iklan SKM dilarang menggunakan figur anak-anak dan visualisasi susu, baik pada kemasan maupun sarana promosinya.
Photo Source: Viva.co.id
Sebelum terlibat pro dan kontra, berikut beberapa fakta yang perlu kamu ketahui tentang susu kental manis.
1. Pertama kali diciptakan pada Abad ke-19, sebagai solusi mengatasi masalah pengolahan dan distribusi produk susu untuk penggunaan jangka panjang.
2. Gail Borden adalah penemu SKM. Ia merupakan seorang guru ilmu kesehatan sekaligus filantropis asal Amerika Serikat. Eksperimennya dilakukan dengan cara penguapan di ruang hampa, untuk kemudian dijual dalam botol layaknya susu biasa, namun dengan daya tahan lebih lama.
3. Gula digunakan sebagai pengawet alami, sehingga produk susu dapat digunakan hingga maksimal tiga bulan kala itu.
4. Kadar nutrisi susu berkurang karena proses evaporasi (penguapan) saat pembuatannya.
Photo Source: easybaked
5. Tahun 1856, susu kental manis dalam kemasan kaleng dipatenkan oleh Gail Borden dengan mengusung namanya sendiri sebagai merek.
6. Pakar kesehatan menyarankan SKM digunakan sebagai pelengkap dalam kreasi makanan dan minuman, karena nutrisinya yang minim tidak cocok dinikmati layaknya susu.
7. SKM bisa digunakan sebagai campuran kue untuk membuat tekstur adonan menjadi lebih lembut.
This feature is only available in Qraved AppsPlease download Qraved apps to participate in the contest and win the grand prize. Find out for more information in Qraved appsDownload or Open App dismiss