5 Racikan Tradisional yang Menjadi Modern

Di era modern seperti saat ini, racikan tradiosional tersebut kini sudah dikemas secara apik dengan mengikuti zaman. Tampilannya yang menarik membuat semua orang pun berbondong untuk membeli racikan tradisional tersebut. Berikut 5 racikan tradisional yang jadi sajian modern.

Jajanan tradisional satu ini pasti sudah tidak asing lagi di telinga kamu. Hidangan yang sering ditemukan di Jawa Barat dan Jakarta ini kerap ditemukan di luar pagar sebuah sekolah. Ya, benar, ini merupakan jajanan klasik ketika kamu duduk di bangku sekolah dasar. Saat ini, kue cubit tak lagi hanya disajikan dengan butiran meises saja. Melainkan banyak sekali topping yang sudah menyesuaikan zaman seperti green tea, nuttella, ovomaltine, dan lain sebagainya.

Jamu yang terbuat dari rimpang jaeh ini merupakan salah satu jenis jamu yang memiliki khasiat tinggi bagi kesehatan tubuh. Minuman yang kerap kali kamu temukan di daerah Jawa Barat ini merupakan salah satu minuman tradisional yang dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai pelancar peredaran darah dan melegakan saluran pernapasan. Saat ini Bandrek sangat mudah ditemukan karena sudah hadir sebagai minuman kemasan sachet, sehingga dapat kamu seduh di rumah. 

Tekstur kenyal dan pecah di mulut, mungkin hal tersebut merupakan kalimat yang tepat untuk menggambarkan karakter sebuah klepon. Jajanan pasar ini kerap kamu temukan di wilayah Jawa Tengah. Sajian tradisional ini kini tak hanya berisikan gula merah saja. Mengikuti perkembangan zaman, klepon saat ini sudah berisikan cokelat, strawberry, dan lain sebagainya.

Minuman legendaris yang berasal dari tanah Sunda ini kerap disajikan sebagai penghirau terik matahari dan pelepas dahaga yang sempurna. Campuran santan, gula merah, dan serutan es membuat tenggorakan menjadi segar. Saat ini, cendol telah berevolusi menjadi sajian modern karena sudah tidak lagi berisikan hal yang itu-itu saja. Cendol sudah ditambahkan dengan nangka, durian, bahkan jelly untuk mempercantik tampilannya.

Di Bali ada satu desa yang menjadikan beras merah sebagai salah satu minuman tradisional. Tepatnya di desa Jatiluwih, Kabupaten Tabanan, Bali, beras merah diolah jadi teh yang rasanya berbeda dengan teh lainnya. Bahan baku pembuatan teh ini adalah beras merah organik yang dipanggang secara tradisional dengan cara disangrai. Caaya yang terinspirasi dari teh asal Bali tersebut hadir dengan varian Power Me Toasted Rice sebagai jawaban untuk menikmati teh beras merah sangrai. Kini minuman tradisional dapat kamu nikmati secara praktis dan modern