Tingkat kelezatan steak utamanya terletak pada kualitas daging berdasarkan ukuran dan usia. Selain itu, cita rasa steak juga dipengaruhi oleh jenis potongan yang memiliki kualitas berbeda satu sama lain. Untuk memastikan bahwa steak berkualitas baik mendarat di piring makanmu, maka diperlukan pengetahuan lebih tentang jenis-jenis potongan daging sapi berikut.
Potongan khusus ini dianggap sebagai "raja steak" karena sebenarnya terdiri dari dua jenis daging yang menyatu. Di satu sisi, kamu bisa mendapatkan potongan New York Strip, dan di sisi lain adalah filet mignon yang agak besar. Porterhouse adalah potongan yang lebih tebal dan memiliki lebih banyak kandungan daging empuk (tenderloin), karena berasal dari area sekitar pinggang sapi. Daging ini sangat cocok diolah dengan cara dipanggang, digoreng, atau ditumis dengan bumbu aromatik.
2. T-Bone
Photo Source: Snake River Farms
Penamaan jenis steak ini berasal dari tulang berbentuk huruf T yang menyertainya. Sekilas mirip dengan Porterhouse, namun dengan porsi yang lebih kecil pada sisi filet mignon. Steak T-bone dipotong lebih dekat ke depan, dan mengandung bagian tenderloin yang lebih kecil. Biasanya dipanggang secara terbuka atau dimasukkan ke dalam oven bersuhu sedang hingga setengah matang. Karena memiliki ukuran tulang yang cukup besar, maka jenis steak ini cenderung lebih lama dimasak dibandingkan jenis-jenis lainnya.
3. Top Sirloin
Photo Source: Allen Brothers
Ini adalah potongan steak yang relatif ramping, dan berbeda dari steak sirloin konvensional karena tulang, otot tenderloin, dan otot bawah telah dihilangkan. Daging ini sering kali dikeringkan berhari-hari (dry age) untuk melunakkan teksturnya. Biasanya, top sirloin diolah dengan cara dipotong dadu, atau ditusuk bersama sayuran layaknya kebab.
4. Tri-Tip
Photo Source: Oh Sweet Basil
Sering disebut "steak Santa Maria", potongan ini paling populer di Pantai Barat AS, dan kini meluas ke seantero jagat bersamaan dengan popularitas industri hiburan Negeri Paman Sam. Meski cita rasanya tidak terlalu kuat, sehingga harus diberi bumbu ekstra, namun jenis daging ini memiliki kadar lemak rendah dan harga terjangkau. Tri-tip juga akan terasa kian nikmat jika berbentuk dry-age, sebelum dipanggang secara terbuka.
5. Flank
Photo Source: New York Times
Ini adalah salah satu potongan daging sapi paling populer dalam pembuatan steak. Dagingnya memiliki banyak jaringan ikat yang memberi cita rasa lezat, namun kurang empuk. Sama seperti top sirloin dan tri-tip, potongan flank lebih sering disimpan secara dry age, sebelum dipanggang dan disajikan via irisan tipis.
6. New York Strip
Photo Source: Snake River Farms
Ini adalah potongan utama sekaligus klasik di banyak restoran steak. Tekstur dagingnya sangat empuk dan cita rasanya super gurih, karena memiliki tingkat marbling yang cukup tinggi. Banyak orang lebih suka menikmati potongan daging sapi ini secara matang (well-done) atau sedikit agak matang (medium-well). Adapun penamaan potongan daging berasal dari bentuknya yang menyerupai Pulau Manhattan, pusat kota New York. Sementara itu, di beberapa negara di dunia, potongan ini memiliki beberapa penamaan berbeda, seperti club steak di Eropa, strip loin di Pantai Barat AS, dan shell steak.
7. Filet Mignon
Photo Source: Kansas City Steaks
Dari semua jenis potongan daging sapi, inilah yang paling empuk, namun tidak begitu harum karena tidak memiliki tulang. Biasanya, daging ini diolah bersama irisan bacon sebagai pembungkusnya, lalu disajikan bersama saus dan aneka rempah favorit. Di Prancis, potongan ini disebut filet de boeuf, yang diterjemahkan menjadi filet daging sapi. Potongan ini bisa dipanggang terbuka atau dimasak dalam oven. Tapi, perhatikan untuk tidak berlama-lama mengolah daging ini, agar semua kebaikannya tetap terjaga.
8. Rib-Eye
Photo Source: Weber BBQ
Potongan ini terletak menempel dengan tulang iga sapi, dan telah lama menjadi favorit para penggemar steak di seluruh dunia. Tekstur dagingnya sangat lembut dan juicy dibandingkan potongan lainnya. Rib-eye sendiri merupakan penamaan untuk daging yang dilepas dari tulang. Namun, jika masih terpasang, maka disebut sebagai rib-bone steak. Potongan daging ini lebih cocok dimasak dengan cara dipanggang terbuka.
9. Hanger
Photo Source: Food Network
Potongan ini memang bukan termasuk yang empuk dan lezat pada steak. Meski begitu, tekstur yang cenderung berserat disukai oleh mereka yang penasaran terhadap tantangan rasa unik. Biasanya, hanger diolah dengan pemanggangan cepat di atas api besar, atau dikeringkan (dry-age) terlebih dahulu untuk menghindari risiko alot.
10. Flat Iron
Photo Source: Snake River Farms
Ini adalah potongan paling lembut dan lezat di bagian tubuh atas sapi. Ukurannya memang kecil, namun memiliki sensasi rasa yang mampu menggoyang lidah. Meski tidak seunggul New York strip atau filet mignon, namun potongan ini memiliki tingkat marbling yang cukup signifikan. Harga yang lebih murah dibandingkan dua jenis potongan utama, menjadikannya sebuah keuntungan. Flat iron memiliki beberapa penamaan berbeda, seperti steak butler di Inggris, serta knive steak di Australia dan Selandia Baru.
This feature is only available in Qraved AppsPlease download Qraved apps to participate in the contest and win the grand prize. Find out for more information in Qraved appsDownload or Open App dismiss