Mengenal Jajanan Khas Batak yang Mungkin Belum Pernah Kamu Coba

Mari kita mulai dari makanan khas Tapanuli. Nah saat dilihat dari fotonya, Mie Gomak ini memang sekilas seperti mie Aceh ataupun spaghetti a la Tanah Batak. Namun mengapa namanya Mie Gomak, ya? Ada yang berpendapat kalau nama gomak karena proses penyajiannya yang dilakukan dengan cara digomak-gomak atau diaduk, dijumput, dan digenggam pakai tangan. Sedangkan dari segi bumbu tersaji kuah dan sambala. 

Siapa yang tak kenal kue Lampet? Jangan salah, penyebutannya dengan kata lappet, ya. Namun apapun itu, kue ini memang bersahabat sekali di lidah kita berkat olahan tepung beras, kelapa, dan gula merah. Disantap saat pagi hari ataupun sore sungguh luar biasa!

Selain Lampet, ada pula Pohul-pohul. Sebenarnya kedua kue ini hampir serupa, hanya saja penampilannya yang berbeda. Lappet biasa dimasak dalam daun pisang berbentuk kerucut, sedangkan pohul-pohul dibuat berbentuk kepala tangan. Hal ini dikarenakan prosesnya yang berasal dari kepalan tangan. Buat kamu yang bukan suku Batak, Pohul-pohul sendiri memang berarti kepalan tangan.

Makanan ini juga tak kalah terkenal. Ombus-ombus, jajanan khas Batak yang berasal dari Siborongborong, Tanapuli Utara. Kue ini terbuat dari tepung beras yang berisi gula merah di tengah, lalu dibungkus dengan daun pisang. Bisa dibilang, jajanan seperti ini tak terkalahkan dibanding kue-kue modern saat ini.

Sedangkan Sasagun, makanan ini terbuat dari tepung beras yang digongseng dengan kelapa, lalu dicampur gula merah atau aren. Makanan ini juga biasa dinikmati bersama nanas atau durian. Nyam!

Kenali juga, Dali Ni Horbo atau juga dikenal Bagot Ni Horbo. Kudapan ini berupa olahan air susu kerbau dengan teknik tradisional. Buat kamu yang bepergian ke daerah Tapanuli, pasti sering menjumpai jajanan ini di berbagai rumah makan. Entah kenapa, bikin susah berhenti ngunyah!