Dry-Aged Steak: Sensasi Steak yang Lumer Di Mulut Layaknya Mentega
@bachelorsgrill
Tidak seperti beef steak biasa, teknik pengolahan dry-aged beef steak memerlukan waktu yang lebih lama.
Photo Source: @grilled.net
Prosesnya dimulai dengan memberikan bumbu pada daging dengan garam lalu dibiarkan selama kurang lebih 30 hari di ruangan yang suhu, kebersihan, dan kelembapannya dikontrol dengan ketat. Setelah itu barulah daging dipotong untuk dimasak sebagai steak.
Photo Source: @dry-ager
Photo Source: @cookniche
Garam yang ditambahkan ke daging saat proses dry-aged membantu meregangkan otot yang akan menghancurkan kolagen. Proses ini akan membuat daging sangan lembut dan terasa seperti mentega yang meleleh.
Photo Source: @bachelorsgrill
Pada tiga minggu pertama, daging akan berkurang beratnya. Berat yang hilang ini berupa air yang menguap. Setelah sebulan akan terbentuk crust hitam di sekeliling daging yang harus dipotong dan dibuang.
Photo Source: @thebroandco
Teknik ini sedang digemari diberbagai steakhouse di seluruh penjuru dunia. Rasanya yang lebih kuat dan teksturnya buttery membuat meat lovers memburu dry-aged steak. Namun, tentunya karena proses yang lebih lama dan lebih rumit, dry-aged steak biasanya dibandrol dengan harga yang lebih mahal daripada steak biasanya.
Photo Source: @gearpatrol
Photo Source: @chicolockersausage
Jika kamu tertarik mencicipi dry-aged steak, kamu bisa menikmatinya di Bistecca, SCBD.
This feature is only available in Qraved AppsPlease download Qraved apps to participate in the contest and win the grand prize. Find out for more information in Qraved appsDownload or Open App dismiss