Berakhir Pahit, Ini Dia 7 Fakta Perjalanan Jamu Ny. Meneer
tamanbhagawan
Ny. Meneer kembali menjadi perbincangan setelah dinyatakan pailit. Berita ini tentu merupakan kabar pahit buat masyarakat Indonesia, terutama bagi pencinta jamu. Untuk bernostalgia, yuk kita simak beberapa fakta sejarah perjalanan panjang Ny. Meneer.
Asal Mula Nyonya Meneer
Photo Source: njonjameneer
Ong Bian Wan yang merupakan suami tercinta Ny. Meneer terjatuh sakit pada masa pendudukan Belanda. Meskipun tidak memiliki banyak pengetahuan tentan herbal, Ny. Meneer mencoba meracik obat-obatan dari aneka tumbuhan dan rempah demi suaminya. Racikannya pun mujarab sehingga sang suami sembuh dari penyakitnya.
Membantu Orang Sakit
Photo Source: njonjameneer
Perempuan kelahiran 1895 ini pun menolong komunitas sekitar dengan meracik jamu untuk orang-orang yang terkena demam, masuk angin, dan sakit kepala. Karena jamunya yang efektif, reaksi dari orang sekitar pun positif.
Jamu Cap Potret Ny. Meneer
Photo Source: njonjameneer
Dikarenakan animo positif dari orang sekitar, permintaan jamu Ny. Meneer pun meningkat. Jamunya pun mulai dikemas dan diantarkan kepada orang-orang yang memesan. Saking banyaknya permintaan, Ny. Meneer pun mulai memasang foto khas Ny. Meneer untuk menandakan keasliaan.
Karena permintaan yang tak kunjung padam, usaha jamu ini pun memasuki kota-kota sekitar Semarang. Akhirnya pada tahun 1919 karena dorongan dari keluarga, Ny. Meneer mendirikan Jamu Cap Potret Ny. Meneer. Ia pun membuka pabrik dan toko di Jalan Pedamaran 92, Semarang.
Bisnis Keluarga
Photo Source: njonjameneer
Karena bisnis yang semakin melesat, anak-anak Ny. Meneer pun mulai membantu bisnis herbal ini. Nonnie, Hans, Ramana, Lucy Saerang, dan Marie Kalalo, 4 anak dari Ny. Meneer, mulai membantu. Saat suami Ny. Meener meninggal dunia, ia pun menikah lagi dan memiliki anak bernama Hans Pangemanan. Pada tahun 1940, Nonnie, putri pertamanya, membuka toko cabang Jakarta di Jalan Juanda, Pasar Baru. Sementara usahanya di Semarang semakin berkembang pesar di bawah pengawasan Ny. Meneer dan Hans Ramana
Perseteruan Keluarga
Photo Source: aktual
Meninggalnya Hans Ramana pada tahun 1976 mungkin awal-mula penyebab perseteruan keluarga. Operasional bisnis yang kemudian diteruskan oleh lima cucu Ny. Meneer tidak berjalan mulus karena visi yang tidak sejalan. Sengketa pun dimulai dan bekelanjutan selama bertahun-tahun. Konflik ini melibatkan ribuan pekerja perusahaan dan sampai ke meja hijau. Akhirnya merekapun memutuskan berpisah dan menjual saham mereka pada Charles Ong Saerang, putra dari Hans Ramana.
Kebangkitan Nyonya Meneer
Photo Source: anakkolaka
Setelah perkara konflik tuntas. Charles Saerang menjadi pemilik tunggal Ny. Meneer. Di bawah kepemimpinannya, bisnis herbal ini berkembang pesat bahkan sampai pemasaran ke 3 benua, Asia, Eropa, dan Amerika. Ny. Meneer pun meraih berbagai penghargaan.
Akhir Jamu Kebanggaan Bangsa
Photo Source: njonjameneer
Dengan beberapa kali terjadi pemogokan baru dan demo buruh pada tahun 2013 karena gaji yang menunggak, Ny. Meneer kembali diterpa masalah. Berpuncak pada tahun 2015 saat distributor tunggalnya menggugat Ny. Meneer karena tidak membayar hutang selama 5 tahun ditambah dengan kredit pada 37 kreditur lainnya.
Meskipun akhirnya berakhir damai, keadaan finansial Ny. Meneer tidak kunjung stabil. Pada Tahun 2016 pekerja kembali mogok karena tunggakan gaji serta iuran BPJS yang menunggak sejak tahun 2012. Selanjutnyam Pengadilan Negeri Semarang pada tanggal 3 Agustus 2017 menyatakan perusahaan ini pailit, perjalanan jamu kebanggaan bangsa berusia seabad ini pun berakhir pahit.
This feature is only available in Qraved AppsPlease download Qraved apps to participate in the contest and win the grand prize. Find out for more information in Qraved appsDownload or Open App dismiss