Qraved
Open in the Qraved app
OPEN
No. 1 Food App for Indonesia
Follow us
Log in to Qraved to connect with people who love food.

Follow Us

For fresh content everyday

Dining out? You can ask us for recommendations!

Click to chat+6221 292 23070Operational Hours: 11AM-2PM
Download The App

Ada Apa dengan (Steak) Well Done?

Sigit PrasetyoSigit Prasetyo
Kenapa Well Done itu Keliru? 1
chefkevinblakeman.com
Well done. Tingkat kematangan steak yang sempurna (well done) adalah tingkat kematangan yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia. Ada dua alasan yang mendasari atas pilihan tersebut: karena dagingnya sudah empuk dan juga tidak ada sisa-sisa darah pada daging. Padahal, jika ditarik lebih jauh, pilihan yang demikian sebenarnya keliru. Kenapa demikian? Berikut alasannya:

1. Kualitas Daging Tidak Terlihat

2
Photo Source:  chefkevinblakeman.com
Daging yang dimasak dengan proses well done, akan menjadikan daging tersebut menjadi keras. Selain itu, dagingnya juga akan kehilangan ke-juicy-annya. Padahal, setiap restoran steak, pasti sangat selektif dalam memilih daging yang hendak mereka gunakan. Dan ketika daging terbaik yang mereka pilih dimasak dengan tingkat kematangan well done, karakteristik ataupun kelebihan dari dagingnya akan hilang dalam proses pemanggangan.

2. Hilangnya Komplesitas Rasa

3
Photo Source:  Simply Me
Memang, daging yang dimasak sampai tingkat kematangan well done akan menjadi semakin empuk, karena dimasak dalam waktu yang relatif lama. Sehingga mudah untuk dipotong ataupun disantap. Lamanya proses pengolahan itulah yang kemudian menghilangkan zat-zat dan juga kadar air yang ada pada daging.  Padahal, ketika zat-zat dan kandungan air itu hilang, maka komplesitas rasa yang ada pada daging juga akan hilang.

3. Hilangnya Nilai Gizi pada Daging

4
Photo Source:  www.reddit.com
Saat melalui proses pemanggangan yang lama, maka lemak yang ada di daging akan hilang. Begitu prespektif orang Indonesia. Padahal, proses pemanggangan yang lama, bukan hanya menghilangkan lemak, tapi juga nilai gizi yang ada pada daging. Dengan demikian, steak yang dimasak pada tingkat kematangan well done, sebenarnya adalah daging yang tak lagi kaya akan protein, zat besi, vitamin B kompleks, ataupun selenium.

4. Tidak Ramah pada Mereka yang Lapar

5
Photo Source:  www.steak.ee
Untuk mencapai tingkat kematangan well done, jelas perlu waktu yang lama. Proses yang lama inilah yang kemudian menjadikan steak ini tak begitu ramah bagi mereka yang lapar. Pasalnya, sudah lapar, tetap diharuskan menunggu.

5. Tak Ubahnya Ham

6
Photo Source:  www.steak.ee
Ketika daging yang dimasak sampai tingkat kematangan well done, daging akan menjadi empuk tanpa ada kompleksitas semburat rasa. Kalau sudah tak lagi ada juicy dalam daging, sebenarnya, yang kalian makan bukanlah steak. Tapi ham, yang biasanya dijadikan isian burger.