Kedai Kak Ani merupakan sebuah restoran kecil yang berada di kawasan Kemang. Dikelilingi oleh restoran yang kebanyakan menyediakan hidangan internasional, Kedai Kak Ani justru tampil istimewa dengan sajian masakan khas Medan. Dari luar tempatnya terlihat vintage dengan hiasan becak di bagian depannya. Ketika memasuki bagian dalamnya, ternyata ruangannya tidak sekecil yang saya kira. Interiornya ditata apik dengan nuansa hijau muda yang nyaman, di salah satu sisi tempat duduknya berbentuk sofa panjang dengan bantal kecil. Pada dindingnya terdapat rak gantung yang dipenuhi deretan kaktus-kaktus dan tanaman kecil yang memang dijual kepada pengunjung yang berminat.
Menu makanannya tidak terlalu banyak dan hampir semuanya merupakan masakan khas Medan, begitu pula dengan minumannya. Tidak banyak macam, namun tetap menyuguhkan satu dua jenis menu spesialnya yang berbeda dari tempat lainnya.
Saya mencicipi Lontong Medan yang menjadi hidangan andalan di Kedai Kak Ani. Lontong Medan ini hadir dengan potongan telur rebus dalam kuah yang berwarna kekuningan. Rasanya lumayan gurih karena penggunaan santan di dalamnya, sekilas mirip dengan ketupat sayur hanya saja topping Lontong Medan menggunakan rendang, teri medan dan sayuran yang terdiri dari kentang, buncis, wortel. Kalau saja penggunaan bumbu pada kuahnya bisa lebih berani lagi, rasanya pasti juara.
Menu lain yang saya coba ialah Bitterballen. Bitterballen ini merupakan panganan kecil yang berasal dari Belanda. Bahannya mirip dengan kroket yakni kentang lumat yang diisi daging dan kemudian dibalut tepung parnir dan digoreng hingga kecolatan. Rasanya juga cukup enak dan klasik.
Untuk dessertnya Kedai Kak Ani memiliki beberapa macam jajanan yang menggiurkan. Saya memutuskan untuk mencoba Ketan Kinca Durian yang super legit. Ketan putih disiram saus legit beraroma durian yang kuat. Dessert yang cocok bagi penggila durian seperti saya. Satu lagi jajanan khas yang wajib dicoba adalah Lupis Medan. Lupisnya cukup besar dengan gula yang pekat.