Harmoni aroma dan cita rasa membentuk karakter kuat segelas kopi yang membuat penikmatnya begitu menggilainya. Berbicara mengenai kopi tentu tidak akan pernah habis untuk dibahas karena setiap harinya kopi mengalami perkembangan. Kopi telah menjadi minuman wajib sejak abad ke-15, dan semuanya berawal dari Ethiopia. Telah bertahan sekitar enam abad, sampai saat ini kopi mesih terus menancapkan eksistensinya sebagai minuman khas.
Uzurnya usia eksistensi kopi tersebut juga melekat pada kedai-kedai yang populer karena menjajakan kopi khasnya. Keda-kedai tersebut juga masih bertahan hingga saat ini dan banyak kedai kopi tua yang tersebar di seluruh dunia. Inilah 5 kedai kopi tertua sekaligus terindah di dunia.
Sebelum memasuki list, bagi kamu yang belum memiliki Qraved App, segera download aplikasinya untuk mendapatkan informasi menarik lainnya seputar dunia kuliner.
CAFE LE PROCOPE, PARIS
Photo Source: theculturetrip
Le Procope merupakan kedai kopi tertua yang masih beroperasi di Prancis, dan sebagian besar sejarawan setuju bahwa ini adalah kafe yang tertua di Eropa. Kafe ini pertama kali dibuka pada tahun 1686, dan sejak itu telah melayani beberapa tokoh terbesar dalam sejarah, termasuk Thomas Jefferson, Benjamin Franklin dan Voltaire.
Secara dekoratif, kafe ini telah sedikit berubah sejak abad ke-17. Lampu gantung hias menggantung dari langit-langit berkubah, seni klasik yang tengah menghiasi dinding dan kemewahan menyelimuti pengunjung yang sering mengunjungi restoran yang indah ini. Procope sekarang menawarkan menu yang variatif, dan sekarang dikenal sebagai salah satu restoran top di Paris.
CAFFE FLORIAN, VENICE
Photo Source: in-venice
Dari luar, Caffe Florian di Venezia ini terlihat tua, uzur dan hampir tertutup. Namun, menariknya adalah kafe itu hampir tidak berubah sejak pertama kali membuka pintunya pada tahun 1720. Selama masa kejayaannya di abad ke-18, Florian merupakan satu-satunya kedai kopi di kota yang terbuka untuk wanita.
Florian pernah dikunjungi oleh beberapa sosok hebat seperti Lord Byron, Proust dan Charles Dickens yang terlihat menghirup espresso secara teratur di kedai kopi yang fancy ini selama bertahun-tahun.
The Florian sekarang menjadi restoran yang ramai, serta menciptakan beberapa hidangan yang benar-benar inovatif dalam beberapa tahun terakhir. The Florian sekarang jauh lebih dari sebuah rumah kopi, dan telah mengubah wujudnya sebagai destinasi pecinta kuliner dan seni sama.
ANTICO CAFFE GRECO, ROMA
Photo Source: get10things
Antico Caffe Greco di Roma adalah kedai kopi tertua di kota sejak pertama kali membuka pintunya pada 1760. Jika kamu masuk ke dalam kedai kopi satu ini, kamu akan dibawa ke masa lalu yaitu ke abad ke-18. Tidak banyak perubahan furnitur sejak di buka pada saat itu. Fitur arsitektur hiasan yang sama memberikan latar belakang elegan yang sesuai untuk bersantap dan bersosialisasi.
Tidak mengherankan bahwa beberapa pemikir terbesar di Eropa biasa menyebut Caffe Greco sebagai rumah kedua mereka. Penulis Keats, Shelley dan Lord Byron semua sering mengunjungi Caffe Greco selama pengasingan mereka di Italia. Kafe itu juga merupakan hotspot bagi para penggubah, termasuk Lizst, Wagner, dan Mendelssohn.
CAFE CENTRAL, VIENNA
Photo Source: travelandleisure
Dibuka pada tahun 1876, kafe yang dapat membuatmu ternganga ini telah menjadi landmark di kota Wina, Austria sejak itu. Selama bertahun-tahun, orang-orang seperti Lenin, Trotsky dan Freud telah sering mengunjungi Cafe Central, sehingga dicap sebagai rumah kedua bagi para pemikir dan filsuf. Menara langit berkaki besar setinggi 40 kaki di atas tempat makan di gedung yang indah ini menambahkan elemen unik untuk bersantap.
Cafe Central sekarang menawarkan menu makan siang dan makan malam yang variatif, serta menu kedai kopi yang sangat terjangkau. Cafe Central dapat menjadi kombinasi apik bagi kamu yang ingin bersantap dibalut dengan nuansa nan elegan.
CAFFE REGGIO, NEW YORK
Photo Source: lovecoffee
Caffe Reggio di New York tidak berubah sama sekali sejak dibuka pertama kali pada tahun 1927. Terletak di distrik Greenwich Village, kedai kopi ini mengklaim sebagai rumah mesin espresso pertama di AS. Pemilik juga mengklaim bahwa Caffe Reggio merupakan "sosok" yang bertanggung jawab atas perkenalan cappuccino kepada warga AS.
Meskipun terletak tepat di jantung kota terbesar di Amerika, restoran kecil ini memiliki nuansa Eropa yang sangat jelas pada bagian interiornya. Karya seni dan barang antik yang menakjubkan menghiasi setiap inci dinding. Menariknya, terdapat mesin espresso asli 1902, yang masih digunakan.
This feature is only available in Qraved AppsPlease download Qraved apps to participate in the contest and win the grand prize. Find out for more information in Qraved appsDownload or Open App dismiss