Ala Ritus: Restoran Bersantap Hidangan Khas Nusantara Bergaya Kontemporer
Happy Ferdian
alaritus
Bagaimana rasanya bersantap di tempat yang bersejarah? Tentu memiliki kesan tersendiri, dan bahkan mampu membawa siapa pun sejenak merasakan atmosfer masa lalu yang khas. Hal inilah, salah satunya, yang ingin dihadirkan oleh Ala Ritus, sebuah restoran yang berlokasi di Gedung Filateli, Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, bangunan restoran ini berfungsi sebagai salah satu kantor PT Pos Indonesia. Namun, menilik jauh ke belakang, Gedung Filateli merupakan buah aristektur peninggalan kolonial Belanda, yang dibangun oleh arsitek John van Hoytema pada 1912-1929.
Photo Source: alaritus
Photo Source: alaritus
Secara umum, Gedung Filateli mengadopsi gaya arsitektur Art Deco yang dipengaruhi oleh aliran Art & Craft pada detail interiornya. Ciri khas utamanya adalah langit-langit tinggi, dengan jendela kayu besar dan beberapa lengkungan yang berfungsi memutar angin, sehingga udara di dalam gedung tetap terasa sejuk, meski di luar sedang dalam cuaca panas menyengat.
Tetap mempertahankan sebagian besar ciri khas Gedung Filateli, restoran Ala Ritus hanya menambahkan beberapa elemen modern, yang meski tampak kontras, namun mampu menghadirkan suasana unik yang berkesan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan suasana tempat makan casual yang cocok bagi berbagai kalangan.
Photo Source: alaritus
Secara khusus, Ala Ritus menghadirkan deretan kuliner khas Nusantara yang dihadirkan dengan seotentik mungkin, namun dalam penyajian lebih berkelas dan modern. Segala makanan dan minuman yang ditawarkan di sini seakan menjadi museum berjalan untuk mengenal lebih jauh tentang cita rasa Indonesia.
Dipimpin dan dikurasi langsung oleh dua penggiat kuliner Nusantara, Merie Mangiwang dan Fatimah, saat ini, Ala Ritus menawarkan sekitar 44 menu yang terbuat dari berbagai bahan baku lokal. Semuanya diolah dengan bumbu otentik yang spesial, dan diracik oleh tangan-tangan profesional di dapurnya yang megah.
Photo Source: @alaritus
Dimulai dari santapan pembuka, kamu wajib coba dua jenis onde-onde yang sangat khas di sini, yakni dengan isian kacang ijo dan cokelat, masing-masing dibanderol seharga Rp 11.500 per satuannya. Tekstur kulitnya sedikit liat, dengan aroma wijen yang cukup kuat. Isiannya padat dan super lembut.
Untuk hidangan utamanya, beberapa yang recommended untuk dicoba adalah Ayam Bakar Madu Sambal Terasi (Rp 55.000) yang menggabungkan cita rasa manis dan pedas, Ikan Kerapu Goreng Sambal Colo-Colo (Rp 90.000) dengan sambal iris yang segar, serta dua menu andalan mereka: Lobster Pesmol (Rp 380.000) dan Tongseng Iga Kambing (Rp 145.000).
Photo Source: alaritus
Photo Source: alaritus
Jangan lupa juga untuk mencicipi beragam menu Nasi Campur Nusantara, dengan beberapa yang paling direkomendasikan adalah Nasi Campur Manado (Rp 65.000) yang bercitarasa pedas, Nasi Lidah Cabai Hijau (Rp 65.000) dengan menggunakan nasi daun jeruk, serta yang paling spesial adalah Nasi Campur ala Ritus (Rp 75.000) yang punya banyak menu pendamping.
Adapun minumannya, kamu bisa menyeruput aneka jenis teh Nusantara dan racikan jamu spesial yang menyehatkan. Super enak!
This feature is only available in Qraved AppsPlease download Qraved apps to participate in the contest and win the grand prize. Find out for more information in Qraved appsDownload or Open App dismiss