Hampir semua orang Indonesia doyan yang serba pedas. Ibaratnya, makan nggak akan nikmat kalau nggak pedas. Nah, yang jadi masalah, saat bulan puasa kadang perut sering nggak kompromi dengan menu-menu itu. Bagaimana aturan buat bisa tetap makan pedas di bulan puasa? Ini triknya
Menu Pedas Tidak Melulu Buruk
Photo Source: @monicambarita
Kabar bahagia buatmu para pecinta kuliner pedas. Ternyata, praktisi kesehatan menyebutkan bahwa mengonsumsi makanan pedas saat berbuka dan sahur itu nggak sepenuhnya dilarang. Bahkan cabai sebagai penghasil rasa pedas dalam makanan ternyata memiliki beberapa manfaat bagi tubuh seperti vitamin C, vitamin A, mineral dan anti oksidan. Selain itu cabai juga mampu meningkatkan proses metabolisme tubuh sehingga pembakaran kalori akan lebih baik.
Makanan Pedas Hanya untuk Makanan Utama
Photo Source: @lilimoscow
Usahakan mengonsumsi menu pedas hanya sebagai makanan utama. Jangan mengonsumsi makanan pedas sebagai camilan ya karena akan membuatmu untuk terus-terusan makan makanan pedas dan berakhir berlebihan.
Jangan Berlebihan
Photo Source: @panjiprasetyopanji
Meskipun kamu boleh mengonsumsi makanan pedas bukan berarti kamu bebas mengonsumsi sebanyak-banyaknya ya. Kamu tetap nggak boleh mengonsumsi berlebihan selama menjalankan ibadah puasa. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya masalah kesehatan saat berpuasa. Kamu nggak mau kan kalau saat puasa tapi harus terserang diare? Padahal kamu lagi nggak bisa minum obat.
Nggak Semua Orang Bisa Mengonsumsi Menu Pedas
Photo Source: @bakoel_bejo
Khusus untuk penderita ambeien, disarankan jangan mengonsumsi makanan pedas ya. Mengonsumsi makanan pedas bagi enderita ambeien dapat memberikan sensasi panas pada dubur yang bisa mengakibatkan perdarahan. Bahkan setiap orang memiliki toleransi pedas yang berbeda-beda lho.
Minum Susu Setelah Makan Pedas
Photo Source: @fitriciwi
Terkadang saat setelah memakan makanan pedas, akan muncul rasa panas di perut. Nah untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa memilih minum jus timun atau minuman berlemak seperti susu. Jus timun memiliki sifat dingin yang dapat menetralisir rasa panas di perut. Sedangkan susu mengandung lemak yang dapat menyerap rasa pedas/panas di mulut maupun di usus.
Jangan Dikombinasikan dengan Gorengan Berminyak
Photo Source: @ayak_nyf
Siapa sih yang nggak suka makan gorengan dengan cabai rawit? Meski ini bikin nagih, sebaiknya kamu jangan melakukannya, terutama buat kamu penderita maag karena dapat meningkatkan asam lambungmu. Dan solusi pamungkasnya: perbanyak asupan air putih ya!
This feature is only available in Qraved AppsPlease download Qraved apps to participate in the contest and win the grand prize. Find out for more information in Qraved appsDownload or Open App dismiss