Qraved
Open in the Qraved app
OPEN
No. 1 Food App for Indonesia
Follow us
Log in to Qraved to connect with people who love food.

Follow Us

For fresh content everyday

Dining out? You can ask us for recommendations!

Click to chat+6221 292 23070Operational Hours: 11AM-2PM
Download The App

5 Hidangan yang Dulu Hanya Bisa Dinikmati Bangsawan

5 Makanan Bangsawan 1
noyvesto
Selain keindahan alam, budaya juga memiliki nilai yang sangat penting untuk masyarkat Indonesia. Tumbuh dengan dongeng-dongeng menarik tentang zaman kerajaan yang membuat kita semakin menerka-nerka tentang bagaimana kehidupan zaman dulu.
Beberapa makanan yang dibuat dan hanya boleh dikonsumsi oleh bangsawan saja. Berikut makanan khas Indonesia yang ternyata dulunya adalah makanan ekslusif sang raja.

1. Gudeg Manggar

2
Photo Source:  Iqbal Kautsar
Siapa sih yang enggak pernah denger Gudeg? Hidangan khas Jogja ini sering dijumpai. Namun ternyata, ada satu gudeg yang langka atau jarang dijual, yaitu Gudeg Manggar. Gudeg ini memang berbeda dari gudeg-gudeg biasanya.
Kalau gudeg biasa terbuat dari buah nangka muda, gudeg manggar terbuar dari bunga buah pohon kelapa. Gudeg ini telah dikenal sejak masa Kerajaan Mataram pada abad ke-16. Selain itu, Gudeg maggar ini juga merupakan makanan favorit dari Putri Pembayun. Putri Pembayun adalah putri dari Penembahan Senopati yang merupakan raja Mataram Islam pada masa itu. Biasanya, penyajian gudeg ini akan dilengkapi dengan lauk seperti sambal krecek, tahu, dan telor bebek bacem.

2. Naniura

3
Photo Source:  @tastemadeindonesia
Mungkin sebagian besar dari kamu masih asing dengan Naniura. Hidangan ini merupakan makanan khas Tapanuli Utara.
Pada zaman dulu, makanan ini hanya bisa dinikmati oleh para raja-raja Batak. Naniura yang terbuat dari ikan mas yang dimatangkan dan diproses dengan cara direndam air asam jungga atau jeruk putut. Karena dibuat tanpa proses pemasakan dengan menggunakan api, protein yang ada pada ikan akan tetap utuh. Sehingga setelah daging ikan tersebut disiram dengan bumbu yang terdiri dari 10 macam bumbu, setiap bumbunya dapat meresap dengan sempurna.

3. Nasi Blawong

4
Photo Source:  Sashy Nuniek
Keluarga Keraton Kasultanan Yogyakarta punya makanan spesial yang hanya disajikan pada acara peringatan tingalan dalem, acara perayaan ulang tahun Sultan sejak masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwana I. Makanan spesial itu adalah Nasi Blawong. Terdiri dari nasi putih yang dimasak dengan menggunakan beberapa jenis rempah, sehingga nasi akan berubah menjadi merah setelah matang. Menu pelengkap dari Nasi Blawong antara lain terdiri dari ayam goreng laos atau ayam bacem, daging lombok kethok, telor pindang dan juga peyek ikan teri.

4. Bistik Galantin

5
Photo Source:  food.detik
Kalau Bistik ini asal nya dari Solo, Jawa Tengah. Beberapa kuliner khas Solo memang banyak dipengaruhi oleh kuliner dari Negeri Kincir Angin, termasuk makanan yang menjadi menu khas Keraton Surakarta, yaitu Galantin.
Galantin merupakan menu favorit dari para paja dan Kasunanan Surakarta, dan juga sering dihidangkan untuk menyambut tamu kerajaan. Bistik Galantin terbuat dari potongan daging cincang yang dicampurkan dengan roti dan telur. Hidangan ini pun biasanya dilengkapi dengan wortel, tomat, kentang goreng, telur dan kacang polong dalam satu porsi Bistik spesial ini.

5. Coto Makassar

6
Photo Source:  Puchy Nisa
Seperti namanya, Coto ini berasal dari Makassar. Mungkin dibandingkan soto-soto yang lain, soto ini yang paling populer. Ternyata kepopulerannya ini dihasilkan dari kehadiran Coto Makassar yang sudah muncuk sejak tahun 1500, yaitu saat kerajaan Gowa berdiri.
Coto Makassar memiliki keunikan tersendiri, kuahnya terbuat dari kacang tanah sehingga menghasilkan kuah yang lebih kental. Selain itu, bahan dasar coto yang tidak hanya menggunakan daging sapi, tpi juga jeroannya seperti lidah, jantung, otak dan lain-lain.
Tidak hanya itu, untuk membuat Coto Makassar membutuhkan 40 macam rempah lho! Biasanya hidangan berkuah hangat ini disajikan dengan taburan daun bawang, perasan jeruk nipis dan nasi hangat!