Teh adalah salah satu minuman yang paling populer di dunia. Indonesia merupakan salah satu negara dengan konsumsi teh yang terbesar, hal ini didukung dengan temperatur dan kelembaban yang konstan dimana kedua kondisi tersebut sangat mendukung pertumbuhan teh.
Banyak yang tidak tau, seperti negara lain, Indonesia juga memiliki beragam cita rasa the yang khas dari masing-masing daerah di Indonesia.
Caaya, merupakan teh yang terinspirasi dari alam dan juga kebudayaan Indonesia. Dengan kekayaan alam dan budaya yang dimiliki Indonesia, Caaya hadir berbeda dengan variant yang unik dan khas Indonesia.
Teh Wangi Melati – Jawa Tengah
Photo Source: detik
Apabila kita perhatikan, masyarakat Jawa Tengah gemar menikmati the melati. Berbeda dengan masyarakat Sunda yang lebih memilih menikmati the bening. Teh yang berasal dari daerah perkebunan di Jawa Tengah ini diproduksi dengan mencampurkan teh hijau dengan aroma bunga melati. Untuk menghasilkan teh dengan rasa yang kuat, daun teh dicampur dengan bunga melati berulang kali sampai hasil yang diinginkan tercapai.
Sejarahnya, teh melati adalah sisa-sisa produksi the ekspor yang berupa batang-batang dan sisa-sisa daun teh yang kemudian diseduh dan dikonsumsi oleh orang pribumi di zaman penjajahan dahulu kala di Jawa Tengah. Untungnya, Masyarakat Jawa Tengah memiliki ide untuk menambahkan bunga melati sehingga memperbaiki cita rasa teh yang dibuat menggunakan bahan tersebut.
Revive Me Jasmine
Photo Source: Caaya
Terinspirasi dari rasa klasik teh Indonesia dan kebiasaan minum teh masyarakat Jawa Tengah, Caaya menghadirkan rasa Jasmine yang terasa ringan dan menyenangkan.
Teh Pandan – Sumatra
Photo Source: aneka-resep2
Pernahkah kamu perhatikan saat sedang bersantap di kedai mie aceh, kamu disajikan teh dengan aroma dan cita rasa pandan. Ya, masyarakat Sumatra tidak hanya senang menikmati masakan bersantan nan pedas, namun juga tehnya memiliki ciri khasnya tersendiri.
Apabila ditarik mundur sejarahnya, perkebunan teh mulai muncul di Sumatera di tahun 1910, tepatnya di Simalungun, Sumatera Utara. Kebiasaan ngeteh pun dengan cepat menjalar luas ke pulau Sumatera.
Soothe Me Vanila Pandan
Photo Source: Caaya
Kreasi yang terinspirasi dari dua bahan jajanan pasar yang populer ini juga terinspirasi dari teh yang dinikmati masyarakat Sumatra. Caaya Vanilla Pandan menyajikan segarnya rasa pandan yang dapat melengkapi waktu bersantai.
Teh Beras Merah – Bali
Photo Source: Okezone
Beras identiknya diolah menjadi nasi, tetapi di daerah Bali, tepatnya di desa Jatiluwih, Kabupaten Tabanan, beras merah diolah menjadi teh dengan rasa yang unik. Cara pembuatan dari jenis teh yang satu ini adalah beras merah organik yang dipanggang secara tradisional dengan cara disangrai.
Desa Jatiluwih kini sangat terkenal sebagai desa yang sering dikunjungi wisatawan terutama bagi yang ingin melihat proses pembuatan teh dengan bahan beras merah satu ini. Datarannya yang rendah pun membuat desa ini memiliki kebiasaan minum teh hingga akhirnya memanfaatkan beras merah sebagai bahan baku teh yang saat ini populer seantero nusantara.
Power Me Toasted Rice
Photo Source: Caaya
Diilhami dari kebiasaan penduduk Desa Jatiluwih yang menyeduh beras sangria inilah Caaya memiliki rasa Toasted Rice. Paduan sempurna teh dan beras sangrai mampu mengembalikan semangat kamu setelah menjalani aktivitas yang panjang.
Beda banget kan rasa yang dimiliki oleh Caaya. Yuk deh, segera cobain 3 varian Caaya, Revive Me Jasmine, Soothe Me Vanilla Pandan, dan Power Me Toasted Rice di supermarket atau toko online pilihan kamu!
This feature is only available in Qraved AppsPlease download Qraved apps to participate in the contest and win the grand prize. Find out for more information in Qraved appsDownload or Open App dismiss