Masih asing dengan sate Taichan? Sate ini merupakan sebuah kreasi asli Indonesia dan berhasil mencuri hati penikmat kuliner. Buktinya, baru saja gerai dibuka, tempat ini langsung ramai diserbu warga sekitar dan membuat pengunjung rela antri begitu panjang demi bisa menikmati sensasi sate tanpa bumbu. Dari awal munculnya sate ini, banyak cerita di balik itu yang mungkin belum kamu tahu. Yuk simak ulasan Qraved khusus tentang Sate Taichan ini!
Awal tahun 2016 kemarin, kita semua juga sempat dihebohkan oleh kabar soal menu ini, baik di media sosial hingga TV. Tampilan sate ini memang jauh dari kata menggoda, tanpa menggunakan bumbu, hanya berwarna putih, namun masih dibantu lumuran sambal yang menyelimuti hampir di setiap sisi sate.
Photo Source: @pipigendats
Tapi selama ini kamu menyantap sate taichan, tahukah kamu dari mana asal sate ini dan bagaimana cerita awal kemunculannya? Bagi kamu yang selama ini mengira sate taichan merupakan asal Jepang, kamu salah besar, lho! Kawasan Senayan, tepatnya sebuah gerai dengan pemilik bernama Amir banyak bercerita di beberapa media. Katanya, nama Taichan diambil dari sebutan seorang pengunjung ber-kewarganegaraan Jepang yang sedang mampir kala itu. Namun saat itu, ia meminta untuk memasak sendiri sate yang dipesan. Tak disangka, sate yang ia buat tidak menggunakan kecap ataupun bumbu kacang seperti sate biasanya, namun hanya menaruh garam ke daging, lalu jeruk dan sambal di atasnya. Sesaat setelah itu, sang penjual, Pak Amir, tanya apa nama dari sate itu. Dan si pelanggan tersebut menyebutnya sebagai sate taichan. Dari situlah sebuah ide dan kreasi baru terlahir oleh Pak Amir.
Setelah kejadian tersebut, Pak Amir bersama dua temannya bernama Bang Ocit dan Bang Heri langsung bersama-sama menjual hidangan ini dengan jarak warung tak jauh bersebelahan. Bagi kamu yang sering makan di sini pasti sudah tak asing dengan kedua nama tersebut. Betapa tidak, ketiga warung ini selalu ramai pengunjung bahkan saat warung baru saja dibuka lalu tiba-tiba menjadi warung yang dipenuhi banyak orang.
Photo Source: Travel - Kompas.com
Salah satu hal yang menjadi kenikmatan adalah sensasi daging ayam dan kulit yang dipanggang selama lima menit di atas bara api. Setelah matang, sate dilumuri lagi dengan minyak sayur, perasan jeruk nipis, dan penyedap rasa, kemudian terakhir dinikmati bersama sambal yang bisa dituang sendiri oleh pelanggan. Bisa dibilang, sate taichan tentu jadi makanan favorit pecinta makanan pedas!
Nah, langsung penasaran ingin mencoba, kan? Untuk itu disarankan agar datang lebih awal dari pukul 9 malam, agar kamu kebagian nomor awal antrian dan tak perlu menunggu lama-lama. Yuk sambangi tempatnya, baik Bang Ocit, Bang Amir, atau Bang Heri, rasanya tetap manjakan lidah, kok! Jangan lupa untuk bagikan pengalamanmu di aplikasi Qraved.
This feature is only available in Qraved AppsPlease download Qraved apps to participate in the contest and win the grand prize. Find out for more information in Qraved appsDownload or Open App dismiss