Simbol dan Label Makanan Yang Perlu Kamu Tahu!

Simbol ini menunjukkan status kehalalan sebuah makanan dengan standarisasi yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Makanan yang sudah memiliki simbol ini pastinya sudah melewati uji halal yang dilakukan oleh LPPOM MUI dan menandakan bahwa makanan ini aman untuk dikonsumsi umat Muslim.

Kalau kamu sering mengonsumsi minuman dengan kemasan dari botol plastik ataupun kemasan plastik, kamu pasti sering menemukan simbol seperti di atas. Simbol ini menjadi penanda seberapa aman plastik yang digunakan, material dari plastik, dan seberapa mudah kemasan tersebut dapatdidaur ulang. Biar kamu tidak bingung, Qraved kasih beberapa informasi penting. Plastik dengan logo yang berkode angka 1 berbahan PET (polyethylene terephthalate), angka 2 berbahan HDPE (high density polyethylene), angka 3 berbahan PVC (polyvinyl chloride), angka 4 berbahan LDPE (low density polyethylene), angka 5 berbahan PP (polypropylene), angka 6 berbahan PS (polystyrene) dan angka 7 berbahan SAN styrene acrylonitrile, ABS-acrylonitrile butadiene styrene, PC-polycarbonate, dan Nylon.

Sementara untuk kode daur ulang 1 dan 2 menunjukkan aman untuk pemakaian satu kali sehingga direkomendasikan hanya digunakan untuk satu kali pemakaian. Kode 4 dan 5; relatif sangat aman dan kode 5 merupakan pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Namun berhati-hatilah saat menemukan kemasan plastik dengan kode 3 dan 6, karena tergolong plastik yang dapat membahayakan kesehatan dan direkomendasikan untuk dihindari. Selain itu, plastik berkode angka 3 juga terbuat dari bahan yang paling sulit didaur ulang. Sementara kode 7; yang berbahan PC dianjurkan untuk tidak digunakan sedangkan yang berbahan SAN dan ABS relatif aman.

Setiap produk makanan yang aman dan layak di konsumsi di Tanah Air harus melewati pemeriksaan BPOM terlebih dahulu agar terbukti aman untuk dikonsumsi. Untuk memastikan kalau produk yang akan kamu santap teruji aman dan melewati standar kelayakan suatu proses makanan,  kamu bisa mengeceknya dari kode dari BPOM yang tertera di kemasan.

Selain simbol untuk kelayakan makanan, di kemasan makanan juga biasanya ditemukan label informasi yang menyebutkan komposisi bahan apa saja dan berapa jumlah kalori dari sebungkus makanan. Dari sini kamu akan tahu berapa jumlah gizi dan juga kalori yang dari dalam satu bungkus makanan tersebut.

Satu lagi informasi dan tanda yang juga sangat penting untuk diperhatikan: info masa kadaluarsa. Ini karena informasi tersebut membuat kamu tahu apakah makanan tersebut masih baik untuk dikonsumsi atau tidak.