Qraved
Open in the Qraved app
OPEN
No. 1 Food App for Indonesia
Follow us
Log in to Qraved to connect with people who love food.

Follow Us

For fresh content everyday

Dining out? You can ask us for recommendations!

Click to chat+6221 292 23070Operational Hours: 11AM-2PM
Download The App

Plus-Minus Tingkat Kematangan Steak

Sigit PrasetyoSigit Prasetyo
Plus-Minus Tingakat Kematangan Steak1
Atlas Steakhouse
Orang selalu berfikir sedikit lama ketika ditanya tentang tingkat kematangan steak yang ingin mereka pesan. Wajar, sebenarnya. Karena setiap orang punya selera dalam memakan steak. Namun, yang kemudian menjadi masalah adalah, ketika orang salah memilih tingkat kematangan steak. Ada yang menginginkan daging yang juicy, tapi memesan steak yang dimasak well done. Pun begitu sebaliknya. Karenanya, kali ini Qraved akan membagikan plus-minus tingkat kematangan steak, semata agar kalian tak lagi salah pilih.

1. Blue Rare

2
Photo Source:  forum.bodybuilding.com
Blue rare ini, sebenarnya, adalah tingkat kematangan steak yang pertama. Pada tingkat kematangan ini, daging yang terbakar hanya bagian luarnya saja. Memang, steak dengan tingkat blue rare ini jarang kita temui di Indonesia. Namun, steak dengan kematangan blue rare ini justru menjadi primadona di Eropa maupun Amerika. Pasalnya, meski tekstur dagingnya sedikit alot, namun steak akan sangat terasa juicy. Karena kandungan air yang ada pada daging belum benar-benar hilang.

2. Rare

3
Photo Source:  wikipedia
Steak dengan kematangan rare adalah steak yang melalui proses pembakaran dengan suhu 48 derajat celcius. Pada tingakat ini, daging akan berwarna sedikit kemerahan. Soal, tekstur, steak dengan kematangan ini jelas lebih empuk jika dibanding dengan blue rare. Namun, karena melewati proses yang lebih lama, dagingnya menjadi kurang juicy jika dibandingakn dengan blue rare.

3. Medium Rare

4
Photo Source:  Atlas Steakhouse
Pada tingkat ini, kematangan daging sudah mencapai 50%, dan hanya menyisakan sedikit bagian yang berwarna merah. Daging steak yang dimasak pada tingkat kematangan ini jelas lebih empuk jika dibandingan dengan steak yang dimasak dengan tingkat kematangan rare, dengan sedikit konsekuensi: juicy yang ada pada dagingpun akan berkurang.

4. Medium Well

5
Photo Source:  Pinterest
Tak ada berbedaan yang mencolok antara steak dengan tingkat kematangan Medium well dan juga medium rare. Yang kemudian sedikit membedakan hanyalah bagian tengah dagingnya saja. Kalau steak yang medium rare, daging bagian dalam masih berwarna merah, steak dengan kematangan medium well, bagian dalam steaknya sudah agak matang.

5. Well Done

6
Photo Source:  Simply Me
Pada tingkatan well done, steak dipanggang hingga benar-benar matang, dan semua bagiannya berwarna coklat. Karenanya, dagingnya akan menjadi sangat empuk. Keempukan daging pada tingkat inilah yang kemudian menjadikan steak yang dimasak pada tingkat kematangan well done sangat digemari orang Indonesia. Namun, sekali lagi, ketika daging menjadi sangat empuk dan mudah untuk dipotong, maka daging tersebut akan kehilangan juicy-nya.    

6. Tartare

7
Photo Source:  Recipes Hubs
Ini adalah bentuk lain dari tingkat kematangan steak. Pada tingkatan ini, daging steak disajikan tanpa dimasak terlebih dahulu, dan hanya melewati proses penghalusan. Proses penghalusan daging tersebut dimaksutkan untuk lebih memudahkan orang dalam memakan dagingnya.