Belakangan ini, ada tren yang meningkat menyoal semua yang berhubungan dengan vegetarian di mesin pencarian Google. Tak tanggung-tanggung, prosentase kenaikan pencarian tentang semua hal yang berhubungan dengan vegetarian sampai 32%. Situasi ini merupakan imbas dari masyarakat yang kian sadar tentang pentingnya gaya hidup sehat. Vegetarian memang berat. Tidak semua orang menjalani gaya hidup yang demikian. Tapi, kalau kamu ingin mencobanya, mungkin, tak ada salahnya juga. Atau, mungkin kamu ingin memulai sebagai pecatarian dulu? Berikut tipsnya.
1. Konsultasilah Terlebih Dahulu
Menjadi Vegetarian memang tak sama seperti menjadi sarjana. Namun, meski jauh berbeda, keduanya punya persamaan: harus berkonsultasi dulu. Jika hendak menjadi sarjana, biasanya kita berkonsultasi dengan dosen pembimbing, kalau ingin menjadi vegetarian ada baiknya kamu berkonsultasi dahulu dengan ahli gizi, supaya masa "transisimu" bisa berjalan dengan baik.
2. Perlahan Belajar
Mulailah membiasakan diri untuk mengkonsumsi sayur-sayuran ataupun makanan yang berbahan nabati 3 kali dalam seminggu. Langkah ini bisa membantumu dalam masa peralihan. Lakukan secara rutin dan bertahap.
3. Jangan Lupakan Asupan Karbohidrat
Menjadi (calon) vegetarian juga tak serta merta harus meninggalkan karbohidrat. Karbohidrat tetaplah penting, terlebih untuk menjaga keseimbangan nutrisi dalam tubuh. Kentang, ubi-ubian, ataupun beras merah, bisa kamu jadikan pilihan untuk memenuhi asupan nutrisi tubuh kok.
4. Mengubah Mindset
Saat kamu lelah, ataupun merasa tak lagi sanggup melanjutkan gaya hidup sebagai vegetarian, maka pikirkanlah keuntungan yang akan kamu peroleh sebagai vegetarian. Terlebih, menurut riset American Institute, seorang vegetarian itu bisa mengurangi prosentase terkena serangan kangker sebesar 30-40%.
5. Lebih Kreatif