Qraved
Open in the Qraved app
OPEN
No. 1 Food App for Indonesia
Follow us
Log in to Qraved to connect with people who love food.

Follow Us

For fresh content everyday

Dining out? You can ask us for recommendations!

Click to chat+6221 292 23070Operational Hours: 11AM-2PM
Download The App

Makanan yang Mendukung Kemerdekaan Indonesia

Sigit PrasetyoSigit Prasetyo
Makanan yang Mendukung Kemerdekaan1
Makanan yang Mendukung Kemerdekaan Indonesia
Logika tak akan berjalan tanpa logistik. Demikian pula dengan perang, tanpa logistik yang cukup, mustahil perang dapat dimenangkan. Dan bangsa ini sudah membuktikannya. Pada tahun 1628-1629, Tentara Mataram gagal menduduki Batavia, lantaran Belanda menghancurkan kantong-kantong penyimpanan logistik pasukan Sultan Agung. Makanya, makanan sebenarnya mengambil peran penting dalam kemerdekaan Indonesia. Tapi, jelas, ransum para tentara itu tak semewah ransum tentara sekarang. Dan jelas lebih mewah daripada makanan yang sering kita makan. Maklum, makanan adalah hal yang paling berharga --setelah senjata tentunya-- saat perang kemerdekaan berlangsung. Lantas, makanan apa saja yang punya peran penting dalam menyongsong kemerdekaan?  

1. Nasi Oyek

2
Photo Source:  Hendra Wardhana
Meski tak tercatat di buku sejarah bangku sekolah, tapi nasi oyek punya peran besar pada saat Agresi Militer Belanda II. Khususnya bagi pasukan Jenderal Sudirman, yang pada tahun 1948 sedang bergerilya mengusir pasukan Belanda yang datang kembali ke Indonesia, membonceng tentara NICA. Saat pasukan Jenderal Soedirman terdesak ke dalam hutan di seputaran Kediri, mereka semua kehabisan bahan makanan. Hingga akhirnya, pada suatu malam, Soepardjo Rustam dengan kegigihannya menembus barikade tentara yang lengah, dan masuk ke sebuah desa untuk meminta bantuan logistik. Di tengah malam yang dingin, Rustam tak pulang dengan tangan kosong, ia berhasil membawa makanan berupa nasi oyek untuk pasukan sang Jenderal. Berkat nasi oyek inilah, pasukan Jenderal Soedirman mampu bertahan di tengah pertempuran gerilya, dan berhasil mengusir Belanda yang kembali datang ke Indonesia.

2. Lam Prang

3
Photo Source:  tribunkaltim.com
Kalo di Aceh beda lagi. Saat perang kemerdekaan, para pejuang dari Aceh turun ke medan laga dengan berbekal Lam Prang. Sebuah makanan yang merupakan olahan dari ubi rebus, pisang rebus, dan juga sagu kukus. Makanan-makanan tersebut jelas jauh dari kata mewah. Namun, karena punya kandungan karbohidrat 70-85 persen, makanan ini jelas baik untuk para tentara ketika berperang, karena mampu menambah stamina para pejuang.

3. Telur Asin

4
Photo Source:  www.abwaba.com
Eitss... jangan salah. Telur Asin juga punya peran penting dalam perjuangan bangsa Indonesia. Makanan olah telur bebek ini memang sering diandalkan oleh para pejuang. Kandungan gizinya yang tinggi dan juga ke-praktis-an, makanan ini menjadi salah dua alasan utama. Soalnya telur asin punya kandungan selenium dan juga zat besi yang bisa menambah kekebalan tubuh. Jadi, bisa membuat tentara punya ketahanan tubuh yang bagus, sehingga mengurangi prosentase terserang penyakit.  

4. Sambel Korek dan Nasi Jagung

5
Photo Source:  geritcempaka.blogspot.com
Nah, kalo sambel korek sama nasi jagung sih, bukan cuma pejuang aja. Mereka yang ga angkat sejata juga sering makan. Soalnya, emang pas jaman itu, kehidupan masyrakat Indonesia emang dibikin sengsara sama Belanda, contohnya aja disuruh kerja paksa. Jadi, meski cuma makan nasi jagung sama sambel korek aja, mereka udah bersyukur banget.

5. Ubi dan Singkong

6
Photo Source:  www.klikdokter.com
Nah, karena masyrakat jaman dulu jarang makan nasi, mereka menggantinya dengan ubi dan singkong untuk memberikan asupan karbohidrat bagi tubuh. Pun begitu dengan para tentaranya. Ketika mereka ga punya bekal nasi, mereka membawa ransum berupa singkong dan ubi saat perang.