Ini Alasan Kenapa Cokelat Identik dengan Valentine!

Cokelat ternyata punya sejarah yang panjang sebelum mendapatkan predikat makanan spesial di Hari Kasih Sayang. Jauh sebelum dijadikan hadiah bagi orang terkasih saat momen Valentine, cokelat juga sudah dijadikan sebagai alat pembayaran setara dengan emas bagi suku Aztec, Meksiko. Saat itu, cokelat juga jadi pilihan hadiah mewah yang sering diberikan di kalangan kaum Aztec dan Maya kelas atas. 

Setelah tersebar ke daerah Eropa, cokelat pun menjadi makanan yang amat populer. Sampai-sampai, pamor gerai-gerai cokelat di sana mengalahkan popularitas kedai kopi. Sementara hari Valentine sendiri muncul di era Victoria, dimana bangsawan Inggris sepakat untuk memberikan satu hari khusus kasih sayang yaitu untuk menghormati pemuka agama bernama Valentine. Dan beberapa waktu kemudian, para kesatria banyak yang melakukan tradisi memberikan hadiah kepada kekasihnya yaitu bunga mawar, lagu, dan juga puisi. Dan di era Victoria Queen bertahta (sejak 1837), momen Valentine pun menjadi lebih komersial karena tradisi memberi hadiah selalu dilakukan di hari itu. 

Sekitar 1861, Richard Cadbury, banyak melakukan inovasi dalam pemasaran cokelat yang kita kenal seperti sekarang. Melihat peluang dari momen Valentine, Cadbury pun akhirnya mulai memproduksi cokelat batang di dalam kotak yang dihias gambar Cupid berbentuk hati. Cokelat pun dalam waktu singkat menjadi hadiah bagi para pasangan kekasih untuk mengekspresikan rasa cinta mereka.

Selain dari sejarah itu, cokelat pun punya banyak manfaat yang membuat makanan hitam satu ini punya daya tarik tersendiri. Kandungan Theobromine di dalamnya mampu meningkatkan aliran darah serta meningkatkan serotonin, hormon yang memengaruhi perasaan bahagia seseorang. Tak heran, cokelat dapat dengan cepat merebut hati masyarakat dan menjadikannya sebagai ikon Valentine.