Filosofi di Balik Makanan Terlezat di Dunia: Rendang!
Iqra Rabika
Dentist Chef
Kaya tradisi, kaya filosofi. Itulah gambaran negeri kita. Hal ini pun ikut berpengaruh pada variasi kulinernya yang juga sangat beragam. Tapi kali ini Qraved secara khusus mengulik filosofi di balik makanan yang dapat predikat makanan terlezat di dunia, yaitu rendang.
Photo Source: Nosh On It
Masakan khas Sumatera Barat yang terbuat dari daging dengan bumbu rempah yang amat kuat dan biasanya berwarna hitam ini terhidang dengan proses memasaknya yang panjang. Selain itu, rendang juga memiliki posisi yang terhormat di kebudayaan Minangkabau, sehingga menjadikan makanan ini menjadi suguhan utama bagi tamu. Dan ternyata, sejarah rendang menyimpan filosofi yang amat dalam. Terdiri dari 4 bahan utama, yaitu daging, kelapa, cabai, dan juga bumbu ini masing-masing punya maknanya tersendiri, lho. Apa saja? Yuk, cari tahu bareng Qraved!
Daging
Photo Source: alodokter
Sebagai bahan paling utama, daging merupakan pelambangan kemakmuran dan juga "Niniak Mamak" atau pemimpin suku adat yang amat penting posisinya dalam adat istiadat orang Minangkabau. Selain itu, menurut masyarakat Minangkabau daging merupakan lambang kemakmuran sehingga mereka harus memberi yang terbaik bagi anak-anak mereka, dan daging merupakan salah satu makanan terbaik yang bisa diberikan.
Kelapa
Photo Source: kelapaoasis.com.my
Selain daging, kelapa juga jadi salah satu bahan yang penting sekali dalam pembuatan rendang karena dapat mempersatukan semua rasa bumbu yang ada. Kelapa juga merupakan lambang dari kaum intelektual di Minangkabau yang diharapkan harus mampu menyatukan semua komunitas yang ada di Minangkabau dengan kecerdasannya.
Cabai
Photo Source: Bournemouth Echo
Masakan khas Sumatera Barat memang terkenal dengan rasanya yang pedas, makanya nggak heran kalau cabai selalu jadi bahan yang amat penting di setiap masakannya. Cabai di rendang ini merupakan lambang dari para ulama yang harus tegas karena mempunyai peran yang amat penting karena mengajarkan pengetahuan tentang agama.
Bumbu
Photo Source: JADI TAU
Bumbu rempah yang amat kaya di masakan rendang menjadi salah satu hal yang nggak kalah penting, hal ini karena tanpa adanya bumbu masakan nggak akan terasa lezat. Bumbu ini lah yang melambangkan seluruh keberagaman masyarakat Minangkabau, dan tiap orang punya peran yang penting dalam mempraktikkan aturan adat yang ada.
Nah, kalau kamu ingin menikmati makanan penuh filosofi berharga ini kamu nggak harus jauh-jauh terbang ke Sumatera Barat. Ini dia restoran yang punya rendang paling lezat di Jakarta.
Di daerah Senen, ada satu rendang yang nikmat banget dijual di Nasi Kapau Sabana Bana. Di sini kamu bisa menikmati rendang mereka yang kering dan asli dimasak oleh orang Minangkabau asal Kapau. Rasa rendangnya pasti membekas di lidah kamu!
Rendang yang memiliki banyak bumbu dan berminyak ini memang bisa banget menggungah rasa lapar, makanya segera saja sambangi Pagi Sore yang ada di daerah Fatmawati untuk menikmati kelezatan rendang dengan nasi hangat untuk mengatasi lapar di perut kamu.
This feature is only available in Qraved AppsPlease download Qraved apps to participate in the contest and win the grand prize. Find out for more information in Qraved appsDownload or Open App dismiss