Nggak Cuma Modal Tampang, 5 Chef Korea Ini Juga Punya Inovasi Brilian

Dari sekian banyak chef yang ada, lima chef asal Korea ini cukup menarik perhatian dengan kemampuan dan kreativitasnya. Ya, tidak hanya bermodal tampang, tangan-tangan mereka pun piawai meracik menu-menu inovatif yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya oleh chef-chef lain. Berikut ulasannya! 

Salah satu chef yang mendobrak batasan dengan melahirkan masakan Korea yang modern adalah Chef Yim Jung-sik. Restorannya yang bernama Jungsik yang pertama kali dibuka di daerah Chungdam pada tahun 2009, pun selalu ramai pengunjung. Para tamunya seakan terkesima dengan aneka hidangan yang merupakan reinterpretasi masakan tradisional Korea dengan menambahkan sentuhan Barat. 

Meskipun baru berusia kepala 3, Chef Kang Min-goo telah memiliki reputasi mengesankan di luar Korea. Setelah menjadi koki kepala termuda di Nobu Bahamas, Kang kembali ke Korea. Karena merasa sense of responsibility membawa pengalaman internasional di Korea, terlihat jelas di hidangan yang disajikannya, seperti sajian Hansik (Korean cuisine) yang disajikan dengan unik untuk penduduk Korea dan turis.

Bersantap di Twenty Four Seasons akan menjadi memori berkesan. Alih-alih roti, mereka akan memberikan ubi rebus sebelum hidangan disajikan. Tersedia berbagai hidangan Korea oleh chef Tony Yu (Yu Hyun-su) yang belajar masakan tradisional Korea saat mempelajari temple food di bawah ajaran Monk Seonjae. Dia sering meninggalkan Seoul untuk pergi ke pasar pedesaan dan membeli bahan yang tumbuh di alam liar atau mendaki pegunungan untuk memetik bahan-bahan alam sendiri.

Mungkin agak sulit mencari French gastro pub di Seoul. Namun kehadiran Louis Cinq yang berdiri pada tahun 2010 ini seakan mengisi kekosongan itu. Resto ini dikenal dengan kombinasi wine, hidangan, dan ambiance-nya. Sebagai informasi, sang pendiri, Lee You-suk, setelah menimba ilmu di Department of Food and Nutrition at Eulji University, sempat berpetualang ke Loire, Prancis. Di sana ia kehilangan uang dan segala barang bawaannya. Dengan beberapa Euro yang tersisa ia mengunjungi gereja Korea di Prancis dan menawarkan menjadi sukarelawan sampai ia bekerja di Astrance sampai mendapatkan 3 Michelin Star. Dan setelah ia membuka restoran di Korea, ia pun masuk ke dalam list Forbes Korea's 2030 Power Leader di kategori Food and Wine.

Salah satu restoran makan kontemporer Seoul yang paling terkenal, Soigné terletak di daerah perumahan yang tenang di Seorae Maeul. Dengan konsep open kitchen memungkinkan setiap meja untuk melihat chef beraksi. Jun Lee menyebutnya "panggung" untuk para chef beraksi dan menunjukan kepiawaiannya.