Parmigiano Reggiano: Keju yang Diminati Pencuri Ketimbang Berlian

Keju ini sangat bernilai tinggi bahkan pencuri lebih berminat untuk mencuri keju ini ketimbang berlian! Pastinya kamu berpikir, memangnya apa yang istimewa dari keju ini?

Sebelum menguak apa keistimewaan keju yang satu ini, jangan lupa buat download biar kamu update terus dengan informasi seputar kuliner ya!

Parmigiano Reggiano merupakan keju yang memiliki tekstur keras. Keju ini memiliki peraturan keras dan tidak sembarang daerah bisa memproduksi keju ini. Keju ini berasal dari susu sapi dan diproduksi di beberapa daerah di Italia Utara oleh pembuat keju yang tergabung dalam Consorzio Formaggio Parmigiano Reggiano. Daerah-daerah yang membuat keju ini antara lain Parma, Reggio Emilia, Modena, dan Bologna.

Apabila ditarik mundur sejarahnya, keju ini dibuat pertama kali pada abad ke-13. Keju ini dihasilkan oleh para biarawan yang memang tinggal di tanah yang luas, cocok untuk menggembalakan sapi. Yang membuat keju ini berbeda, ternyata karena para biarawan di sana senang menanam semanggi dan memberikan semanggi tersebut untuk dikonsumsi oleh sapi-sapi mereka. Nah, berhubung susu yang dihasilkan dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi oleh sapi, ternyata daun semanggi memberikan rasa yang unik pada susu yang dihasilkan.

Keju yang berbentuk bundar seperti drum ini memiliki warna kuning alami dan dijual dalam bentuk potongan besar yang kasar. Aromanya manis seperti buah-buahan, untuk rasanya sendiri kuat namun tak terlalu tajam.

Lantas, mengapa keju ini lebih diminati pencuri ketimbang berlian?

Faktanya, satu roda Parmigiano Reggiano seberat 40 kilogram berusia dua tahun, dibanderol dengan harga US$570 (7,5 juta rupiah). Harga yang fantastis bukan untuk keju?

Selain itu, para pencuri keju pun mengaku kalau Parmigiano Reggiano ternyata sangat mudah dicuri dari gudang para pembuat keju. Gak heran deh diantara tahun 2014-2016, para pencuri di Italia sukses mengumpulkan ‘harta’ berupa keju parmesan yang ditaksir bernilai US$7 juta atau 92 miliar rupiah.