5 Bahaya Mengerikan Makan Sirip Ikan Hiu

Belakangan ini kembali marak pemberitaan tentang makanan yang menggunakan sirip ikan hiu. Konon memiliki rasa yang enak dan berbeda dari daging ikan laut lainnya, sirip ikan hiu juga diyakini membawa banyak manfaat seperti membuat kulit cantik dan awet muda, menjaga kesehatan organ dalam tubuh, bahkan meningkatkan kejantanan pria. Kira-kira benar nggak, ya? Untuk lebih jelasnya, yuk simak bahaya makan sirip ikan hiu yang membahayakan kesehatan tubuh.

Sebelumnya, download aplikasi Qraved dulu yuk, untuk informasi seputar makanan berbahaya lainnya yang mengancam kesehatan.

Penelitian Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa ikan hiu memiliki kadar merkuri dan logam berat yang paling tinggi di antara ikan laut lainnya. Logam merkuri yang terkandung pada ikan hiu dapat merusak sistem saraf pusat dan sistem kardiovaskular. Selain itu, merkuri ternyata berdampak pada mengurangnya kesuburan pria.

Selain tinggi merkuri, sirip ikan hiu juga mengandung zat racun lainnya. Menurut studi dari University of Miami yang diterbitkan dalam Journal Marine Drugs, sirip ikan hiu juga mengandung BMAA, yaitu neurotoksin berbahaya yang dapat menimbulkan berbagai penyakit neurodegeneratif, penyakit penurunan fungsi otak pada manusia seperti Alzheimer.

Kandungan merkuri yang terkandung di dalam ikan hiu dapat mempengaruhi otak bayi dan anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan. Merkuri dapat mengganggu kognitif, memori, daya konsentrasi, kemampuan bahasa, motorik, halus, dan keterampilan spasial serta visual. Hal itu memiliki kaitan penuh pada terjangkitnya anak autis. Inilah yang perlu diperhatikan khususnya para ibu yang sedang dalam masa kehamilan.

Dampak bahaya dari memakan daging sirip ikan hiu selanjutnya adalah meningkatkan radikal bebas dalam tubuh. Hal itu terjadi dengan adanya kandungan hidrogen peroksida yang ada di tubuh ikan hiu. Hidrogen Peroksida dikenal sangat berbahaya karena dapat meningkatkan radikal bebas dan berbahaya bagi tubuh.

Yang terakhir adalah rusaknya ekosistem laut. Karena tingginya permintaan pasar akan sirip ikan hiu, maka akan meningkatnya pula perburuan hiu di laut lepas. Hal ini sangat membahayakan ekosistem laut dan mempengaruhi keseimbangan rantai makanan hewan di dalam laut.

Gimana nih Qravians? Sangat berbahaya, kan? Mulai sekarang, sayangi diri dengan tidak mengonsumsi makanan yang membahayakan kesehatan tubuh. Jika kurangnya pengetahuan akan bahaya makanan, alangkah baiknya mencari tahu dulu kandungan yang terdapat di dalam makanan yang ingin dikonsumsi. Apalagi kalau dampaknya bisa sampai merusak alam dan lingkungan sekitar. Jadi, masih mau coba makan sirip ikan hiu?