Seven to 7 Meat Shop & Cafe

Masalah Space & Atmosphere Tempatnya, Tempatnya sih agak Kecil untuk Tempat Makan. Tapi Atmosphere nya Nyaman sih. Service nya Baik, Relatif Cepat, & Ramah. dan Kita Diberi Tombol utk Manggil Waiter nya, which it's Pretty Convenient. Selain untuk Dimakan disini, kita juga bisa Beli Daging Mentahnya bwt Dibawa Pulang. Let's move on to the Meals, Shall we? Angus Sirloin Steak with Mashed Potato, Mushroom Sauce and Sauté Vegetables : the Steak is Tender, Amazing Taste, Fragrant and Even Better With Mushroom Sauce and Salt & Pepper. Mashed potato is Good, Despite the Taste Resembles Standard Mashed potato, but its Nice. Still, Better with the Sauce. Sauté Vegs are Nice, Crispy, Herby, and buttery. And the Sauce is Actually a Mushroom Gravy, but Taste good Btw. i Think they've Improvised it. Salad with Balsamic Vinegar and Mushroom Cream Soup : the Salad is Fresh, Crispy and Delightful, Despite the Balsamic Vinegar is a Bit Strong, but Still Taste Good. Soup is Delicious. its Well-Seasoned, Creamy and Delightful. they Both features a Nicely Crispy Croutons. Tea and Complementary Fruit Salad : Fruit Salad is Ok, i Think and the Tea is Much Better than every Usual Tea everywhere, Bold and Aromatic. Harganya agak Insane, but tetap Worth it lah.

Seven to 7 bermula dari keinginan 4 orang ibu rumah tangga untuk menyediakan daging sapi yang berkualitas bagi warga lainnya di lingkungan sekitar mereka. Karena kerap kali kesulitan mencari daging berkualitas baik, maka mereka membuka toko daging Seven to 7. Semakin lama, semakin banyak pelanggan toko daging yang meminta jasa memasak dari Seven to 7, akhirnya Seven to 7 mengubah konsepnya yang semula hanya toko daging saja menjadi toko daging sekaligus restoran steak dimana para pelanggan dapat memilih sendiri daging yang diinginkan. Tidak heran jika memasuki restorannya, maka anda juga akan disambut dengan chiller panjang yang menampilkan aneka jenis daging sapi yang siap dijual ataupun dipilih untuk kemudian dimasak langsung disana. Jenis daging sapinya pun cukup beragam dari mulai angus, organic, wagyu grade 4, 6 dan 9 serta Matsusaka Beef yang jarang ditemui di tempat lain. Rasa steaknya tentu saja bergantung pada kualitas daging yang dipilih. Seven to 7 akan mencharge tambahan sebesar Rp. 60,000 untuk pengolahan 200gr daging yang sudah dipilih dan sudah termasuk seporsi soup, salad dan dessert. Saya merekomendasikan Angus Rib Eye Steak untuk dicoba karena harganya yang cukup terjangkau dengan kualitas dan kelembutan yang hampir menyamai wagyu grade 4. Sebagai pendampingnya disediakan saus mushroom, BBQ ataupun blackpepper yang bisa dipilih sesuai selera. Jika ingin merasakan daging dengan kualitas terbaik, lupakan wagyu. Cobalah steak dari Matsusaka Beef yang dijual Seven to 7. Matsusaka Beef memiliki marbling (penyebaran lemak) yang sempurna pada dagingnya sehingga rasanya benar-benar lembut. Ketika masuk ke dalam mulut, dagingnya hampir seperti meleleh, sungguh steak terenak yang pernah saya coba. Sayangnya, kualitas atas ini dibarengi oleh harganya yang sangat mahal. Satu kg Matsusaka beef dijual dengan harga lebih dari 3 juta rupiah, sehingga untuk seporsi steak berukuran normal (-/+ 200gr) harganya akan cukup menguras kantong. Seven to 7 menawarkan aneka pilihan daging dengan kualitas beragam agar konsumen dapat memilih sendiri sesuai dengan budget dan keinginan. Satu nilai plus lagi bagi Seven to 7, wagyunya telah mendapat sertifikat halal sehingga tidak perlu kuatir mengkonsumsi sapi yang diberi minum bir/sake, karena sapi wagyu Seven to 7 hanya mengkonsumsi lemon tea untuk minumnya.